News
Selasa, 28 April 2015 - 20:55 WIB

KASUS ABRAHAM SAMAD : Diperiksa 5 Jam, Samad Akhirnya Ditahan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua KPK Abraham Samad (JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Kasus Abraham Samad berujung penahanan terhadap ketua nonaktif KPK itu.

Solopos.com, MAKASSAR — Ketua nonajtif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad ditahan jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Polda Sulselbar) setelah lebih lima jam menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen, Selasa (28/4/2015) dari siang hingga malam.

Advertisement

Pemeriksaan itu adalah pemeriksaan lanjutan kasus Abraham Samad setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan pertama, Jumat (24/4/2015) lalu. Kala itu Samad mengaku kurang sehat sehingga jajaran Polda Sulselbar menghentikan pemeriksaan.

Pemeriksaan kasus Abraham Samad dilanjutkan lima penyidik Ditreskrimum Polda Sulselbar setelah ketua nonaktif KPK itu datang ke Mapolda Sulselbar di Makassar, Selasa, sekitar pukul 13.00 Wita. “Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan penyidik dari siang tadi, ditemukan bukti yang cukup bahwa AS melakukan tindak pidana,” papar Dirbinmas Polda Sulselbar Kombes Pol Hariadi yang diwawancarai dan disiarkan secara langsung oleh TV One,

Alasan penahanan itu secara subjekstif adalah kekhawatiran penyidik, Samad bakal menghilangkan barang bukti ataupun melarikan diri. “Alasan objektifnya, sesuai ketentuan tersangka dengan ancaman hukuman lima tahun atau lebih bisa ditahan,” sambung Hariadi.

Advertisement

Pemeriksaan Abraham Samad sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen kependudukan bersama tersangka Feriyani Lim itu, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Antara dimulai sekitar pukul 14.00 Wita. Lima jam kemudian, pukul 19.00 Wita, polisi mengumumkan penahanan Abraham Samad.

Siap Tim Kesehatan
Direktur Ditreskrimum Polda Sulselbar, Kombes Joko Hartanto menyatakan untuk materi pemeriksaan yang kedua terhadap Abraham Samad itu tentang pembuktian keaslian dokumen. “Untuk materi pemeriksaan tentu berhubungan dengan pembuktian dokumen. Soal berapa pertanyaan dalam pemeriksaan, bisa 20, 30 hingga 50 pertanyaan,” katanya sebelum pemeriksaan.

Berdasarkan kenyataan pada pemeriksaan sebelumnya, Abraham Samad mundur karena beralasan sakit, jajaran Polda Sulselbar telah menyiapkan tim medis dalam pemeriksaan itu. Tim kesehatan itu, kata Joko Hartanto, sengaja disiapkan sebagai bentuk antisipasi gangguan kesehatan yang mungkin dialami Abraham Samad.

Advertisement

“Untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan pada Abraham Samad, sebagaimana pada pemeriksaan pertama, Samad akan diperiksa penyidik yang dipimpin perwira berpangkat Kompol,” katanya.

Abraham Samad sebelum pemeriksaan itu menyatakan siap menjalani pemeriksaan dan menerima hasil dari pemeriksaan lanjutan di Kantor Reskrim Polda Sulselbar. Ia mengatakan, mengenai persiapan pemeriksaan dirinya bersama tim hukum telah melakukan diskusi terkait hasil yang akan dikeluarkan polisi menyangkut kasus yang menimpa dirinya.

“Persiapannya normatif saja, kita diskusi dengan tim lawyer, memberi masukan dan lainnya. Yang jelas hari ini kita akan memenuhi panggilan Polda Sulsel untuk menghadiri pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif