News
Selasa, 28 April 2015 - 16:15 WIB

GEMPA NEPAL : 13 WNI Belum Bisa Dihubungi, Pemerintah Kirim Tim Pencari

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi Pray For Nepal di arena CFD Solo, Minggu (26/4/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Gempa Nepal memakan korban ribuan jiwa. Hingga kini 13 WNI di Nepal belum bisa dihubungi.

Solopos.com, LANGKAWI – Sebanyak 13 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal belum dapat dihubungi hingga saat ini. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk mengetahui keberadaan mereka.

Advertisement

“Kami terus mencoba untuk melakukan komunikasi secepat mungkin melalui cara apa pun untuk mengetahui keberadaan 13 WNI yang hilang kontak,” kata Retno saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pertemuan empat kepala negara di Langkawi, Malaysia, Selasa (28/4/2015).

Retno mengatakan 13 WNI itu belum tentu mengalami kecelakaan akibat bencana gempa bumi di Nepal, Sabtu (25/4/2015), yang memakan korban mencapai 4.000 lebih orang meninggal dunia ini.

Menlu mengungkapkan jumlah WNI yang berada di Nepal berdasarkan laporan terakhir sebanyak 54 orang, yakni 18 WNI menetap di sana dan 36 WNI merupakan pengunjung.

Advertisement

“Dari 18 WNI yang menetap di sana sebanyak 12 orang sudah dapat dihubungi dan selamat, sedangkan enam orang belum bisa dihubungi,” kata Retno.

Sementara untuk sisanya orang yang berkunjung ke Nepal sebanyak tujuh orang belum dapat dihubungi dan lainnya sudah dapat dikontak dalam keadaan selamat.

“Kebanyakan mereka para pendaki gunung, tapi juga ada pariwisata,” ungkap Retno.

Advertisement

Menlu berharap 13 WNI yang belum dapat dihubungi itu bukan karena mengalami kecelakaan, tetapi karena situasi yang sulit dan mungkin karena masalah komunikasi, di mana infrastruktur semua rusak.

“Oleh karena itu kemarin saya sudah minta duta besar kita dari Dhaka yang menangani dan segera masuk ke Nepal yang dibantu oleh tenaga perbantuan dari kementerian luar negeri empat orang dan dua dari DVI Polri,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif