Soloraya
Senin, 27 April 2015 - 05:10 WIB

WISATA BOYOLALI : Disbudpar Pikirkan Anggaran Penggalian Situs Kragilan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah situs ditemukan di Dukuh Watugenuk, Desa Kragilan Kecamatan Mojosongo. Situs tersebut diduga berumur ribuan tahun. Foto diambil Senin (16/3/2015). (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Wisata Boyolali berupa situs purbakala Kragilan akan digali oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Boyolali mulai memikirkan kebutuhan anggaran untuk menggali situs purbakala yang ditemukan di Dukuh Watugenuk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, belum lama ini.

Advertisement

Menurut Kepala Disbudpar Boyolali, Mulyono Santoso, situs yang ditemukan di Kragilan perlu digali untuk mengetahui lebih dalam tentang situs tersebut. Saat ini, tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah sedang meneliti situs tersebut.

“Sepertinya di bawah tanah di lokasi penemuan situs masih ada sesuatu yang harus digali. Ya, memang perlu penggalian dan itu butuh anggaran yang tidak sedikit. Berapa kebutuhannya belum kami hitung,” kata Mulyono, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (24/4/2015).

Untuk menindaklanjuti penemuan situs di Kragilan, saat ini Disbudpar masih menunggu hasil penelitian dari tim BPCB. Setelah situs tersebut diteliti dan dikaji, nanti akan ada rekomendasi dari BPCB.

Advertisement

“Kami masih menunggu hasilnya. Yang jelas kami akan bekerja sama dengan BPCB untuk melestarikan dan merawat peninggalan sejarah itu,” papar dia.

Saat ditanya mengenai prediksi zaman dibangunnya situs tersebut, Mulyono juga belum bisa memastikan sebelum ada hasil kajian dari BPCB.

Menurut sejarawan yang juga anggota Tim Museum BPCB, R.Surodjo, situs di Kragilan dibuat pada abad ke-8 atau zaman Kerajaan Mataram Hindu. Situs tersebut berupa bagian tengah candi lengkap dengan arca Dewa Siwa dan lambang lingga yoni. Situs lingga dan yoni juga masih dalam kondisi utuh.

Advertisement

Selain berupa candi, di lokasi yang sama juga ditemukan patung Lembu Andini dengan kondisi sudah tidak utuh lagi. Surodjo memperkirakan situs lingga yoni dan patung Lembu Andini adalah satu kompleks sehingga dimungkinkan ada perwara atau patung penjaga.

Seperti diketahui sebelumnya, situs ditemukan di ladang terbuka di Dukuh Watugenuk, Desa Kragilan, atau tidak jauh dari objek wisata Kampung Air Kragilan. Untuk menuju lokasi situs harus melewati jalan setapak yang jaraknya hanya sekitar 200 meter dari jalan raya Kragilan-Tegalwire.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif