SOLOPOS.COM - Pealtih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo, saat memberi instruksi kepada para pemainnya. JIBI/Solopos/dok
Skuat Persis Solo akhirnya diliburkan menyusul batalnya laga pembuka Divisi Utama di Stadion Manahan, Minggu. Hal ini bahkan berimbas kepada nasib dua orang pemain baru yang tak pasti.
SOLO – Batalnya laga pembuka Divisi Utama (DU) 2015, Minggu (26/4/2015), membuat Persis Solo meliburkan pemainnya selama dua hari hingga Selasa (28/4/2015). Hampir seluruh pemain Persis yang berasal dari luar Kota Solo pun meninggalkan mes pemain, termasuk dua pemain yang berstatus seleksi yakni gelandang Herman Romansyah dan striker Gery Setia Adi Nugraha.
Terkait kemungkinan Herman dan Gery kembali bergabung, Pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo, mengaku tidak bisa memastikan. Meski dirinya sudah memberikan rekomendasi untuk segera dikontrak, terutama kepada Herman, manajemen Persis hingga kini belum memberikan kepastian.
“Belum tahu. Manajemen juga belum memberikan kepastian kalau keduanya akan direkrut. Saya juga enggak berani meminta mereka untuk datang kembali. Kalau mereka balik syukur kalau bergabung dengan tim lain saya juga enggak menyalahkan,” ujar Aris saat dihubungi Espos, Minggu.
Aris menambahkan sebenarnya dirinya cukup berminat dengan Herman. Keberadaan Herman diyakini Aris membuat lini tengah Persis lebih variatif.
Hanya saja manajemen menilai Herman belum layak masuk skuat Persis. Herman dinilai masih lemah dalam hal stamina dan kurang memiliki mobilitas.
Sementara terkait Gery, Aris mengaku eks striker Persela Lamongan itu menjadi salah satu opsi tambahan pemain di lini depan setelah striker bidikannya asal klub Indonesia Super League (ISL) tak kunjung datang. Namun, manajemen mengaku kurang berminat meskipun hingga kini belum melihat performa Gery secara menyeluruh dalam laga uji coba.
“Kalau tanpa Gery dan Herman kami hanya punya 25 pemain termasuk empat kiper untuk mengarungi kompetisi DU nanti. Kalau ditanya apa masih butuh tambahan pemain jelas jawabannya masih. Tapi untuk mencari pemain, terutama di posisi gelandang atau striker di waktu yang mepet seperti ini jelas sulit,” imbuh Aris.
Di sisi lain, Direktur Olahraga dan Teknik Persis, Totok Supriyanto, mengaku belum bisa memberikan keputusan terkait nasib Herman. Ia masih berpegang teguh pada prinsipnya bahwa Herman masih memiliki kekurangan dalam stamina.
“Kami butuh pemain yang bisa memperkuat tim bukan hanya sebagai pelapis atau sekedar opsi tambahan. Herman masih kurang dalam hal fisik, tapi itu bisa digenjot dalam latihan. Nah, kalau dia berminat main di Persis ya harus berusaha menutup kekurangan itu. Jadi kalau dia mau datang lagi atau tidak itu pilihan dia,” ujar Totok. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)