Umum
Senin, 27 April 2015 - 11:00 WIB

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN : Jelang MEA, Jokowi Instruksikan Identifikasi Produk

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Masyarakat Ekonomi ASEAN akan diterapkan awal 2016 mendatang.

Solopos.com, KUALA LUMPUR – Pemerintah akan segera melakukan identifikasi produk-produk dalam negeri yang memiliki daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016.

Advertisement

“Akan identifikasi dalam waktu yang sangat dekat ini, produk-produk yang mempunyai compatible [memiliki daya saing], yang bisa masuk, bisa menyerang kanan kiri negara kita,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai menghadiri jamuan makan (gala dinner) KTT ke-26 ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu (26/4/2015) malam.

Jokowi menyatakan optimistis dan tidak mundur lagi terkait akan diterapkan MEA mulai awal 2016, karena produk yang dimiliki Indonesia sangat beragam.

“Kita harus optimistis karena Indonesia punya produk yang macam-macam, dan itu yang harus diidentifikasi, mana yang punya daya saing untuk masuk ke negara kanan kiri,” ujar Presiden.

Advertisement

Presiden juga mengatakan banyak negara-negara di luar ASEAN yang merasa takut karena akan diterapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN ini.

Dalam KTT ASEAN di Malaysia ini, salah satu yang dibahas adalah kesiapan negara-negara ASEAN terkait pelaksanaan MEA 2016.

“[Pelaksanaan MEA 2016) kita tidak bisa mundur, harus siap, yang paling penting menurut saya identifikasi produk-produk,” kata Presiden Jokowi.

Advertisement

KTT ke-26 ASEAN yang diselenggarakan pada 26-29 April 2015 ini digelar dalam dua sesi, yaitu sesi pleno di Kuala lumpur dan “retreat” di Langkawi Kedah.

Di sela KTT, para kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggota ASEAN dijadwalkan akan bertemu dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Business Advisory Council (ABAC), ASEAN Youth Representatives, dan Civil Society Organizations (CSO) Representatives.

Selain itu, para kepala negara/pemerintahan ASEAN juga diundang untuk menghadiri ASEAN Leadership Forum ke-12 di Kuala Lumpur.

Selain rangkaian KTT ASEAN ke-26, pada 28 April 2015 di Langkawi akan diselenggarakan pertemuan para kepala negara/pemerintahan dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif