Jatim
Senin, 27 April 2015 - 09:05 WIB

MAKANAN KHAS MADIUN : Weleh, Ada Pecel Pincuk Segede Perahu. Bagaimana Ceritanya?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan warga Kota Madiun berkerumun untuk siap menyantap pecel pincuk raksasa di parkiran Hotel Aston Madiun. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Makanan khas Madiun berupa pecel pincuk kali ini benar-benar bikin heboh. Ukurannya sebesar perahu. Inilah kisahnya.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Ratusan warga Kota Madiun mendadak mengerumuni pelataran parkir Hotel Aston Madiun, Minggu (26/4/2015) pagi. Warga datang dari berbagai lapisan masyarakakat, mulai anak-anak hingga kaum manula. Wajah mereka berseri-seri menyiratkan harapan.

Advertisement

“Katanya ada pesta makan nasi pecel bareng-bareng di Hotel Aston,” ujar Wahyudi, salah satu warga Kota Madiun bersama anaknya selepas olahraga di area car free day.

Wahyudi tak lupa mengantongi selembar kupon kecil warna biru. Kupon itu, katanya, untuk ditukarkan nasi pecel di stand-stand yang berjajar rapi di pelataran Aston. “Info yang saya dengar sih, bakal ada lomba makan nasi pecel dengan berbagai selera dan parade pecel pincuk terbesar di dunia. Saya penasaran,” sambungnya.

Tak salah. Ketika waktu merambat pukul 08.40 WIB, Wahyudi dan ratusan warga lainnya dikejutkan oleh arak-arakan pecel pincuk raksasa dari dalam hotel. Sekitar 20-an orang nampak memanggul pincuk raksasa itu. Diiringi musik reog serta atraksi para barong, pecel pincuk raksasa itu bergerak perlahan menuju panggung lapangan parkir Hotel Aston.

Advertisement

“Ini pecel pincuk terbesar dan pertama kali di dunia. Makanan ini layak dikonsumsi dan sangat menyehatkan,” ujar Direktur Museum Lembaga Prestasi Indonesi-Dunia (Leprid), Paulus Pangka saat ditemui Madiun Pos secara terpisah.

Pangka mengaku telah melihat secara langsung proses pembuatan makanan khas Madiun tersebut. Ia tak hanya mengamati ukuran pincuk yang segede perahu itu, melainkan juga mengamati proses pembuatan, pengolahan, serta penyajiannya.

“Saya mengamati sejak pukul 03.00 WIB. Saya lihat pembuatannya, penyajiannya apakah sudah sesuai dengan prosedur dan higienis tidak? Ternyata, semua sudah memenuhi syarat sebagai makanan layak konsumsi dan layak menyandang rekor pecel pincuk terbesar di dunia,” imbuhnya.

Advertisement

Berdasarkan pengukuran yang dilakukan Leprid, pecel pincuk raksasa tersebut berukuran 3,72 meter x 3,5 meter. Beratnya mencapai hampir 400 kilogram. “Di dalamnya, ada daun pisang sebanyak 50 kilogram, beras 80 kilogram, daging 50 kilogram, telur 25 kilogram, sayur dan lalapan 50 kilogram serta sambal pecel sebanyak 25 kilogram,” tambahnya.

Tak berselang lama, pecel pincuk raksasa itu pun jadi santapan warga beramai-ramai.

General Manager Hotel Aston Madiun, Andik Kuswandik menegaskan, acara pemecahan Rekor Leprid dengan menyuguhkan pecel pincuk terbesar itu merupakan kegiatan Hotel Aston Madiun untuk mengangkat kearifan budaya ekonomi lokal, khususnya kuliner yang ada di Madiun. Tujuannya, agar bisa diperkenalkan pada mata Nasional dan Internasional.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif