SOLOPOS.COM - Salah seorang peserta Kompetisi Robot Line Follower bersiap berlomba, Sabtu (25/4/2015). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)
Kompetisi Robot Line Follower digelar KMTM UNS sebagai bagian dari Solomechafest 2015.
Solopos.com, SOLO — Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (25/4/2015), menyelenggarakan Kompetisi Robot Line Follower. Lomba itu digelar di lantai dasar Gedung Student Center, Kampus UNS, Kentingan, Solo.
Alfando Pistevo, 16, salah seorang peserta ditemui Solopos.com kala menempatkan mobil robot buatannya pada garis start, Sabtu lalu. Selepas hitungan ketiga, siswa Kelas XI SMA Kristen 1 Salatiga itu melepaskan mobil robot itu dari pegangan tangannya.
Benda itu pun langsung melaju mengikuti garis hitam yang tergambar di lantai dasar Gedung Student Center. Di tengah lajunya, mobil itu mendadak bergeser melenceng dari garis hitam tersebut.
Benda itu pun langsung melaju mengikuti garis hitam yang tergambar di lantai dasar Gedung Student Center. Di tengah lajunya, mobil itu mendadak bergeser melenceng dari garis hitam tersebut.
Dengan cepat Alfando memperbaiki posisi mobil robotnya agar kembali ke garis hitam. Mobil itu pun melaju lagi. Namun tiba-tiba mobil itu berbalik memutar. Alfando pun mengambilnya lagi dan menempatkan mobil itu kembali pada garis.
Beberapa kali hal itu terjadi hingga akhirnya mobil robot Alfando bisa mencapai finis. Wajah Alfando tampak lega setelah berhasil melewati kompetisi yang merupakan bagian dari serangkaian acara bertajuk Solo Mechanical Festival (Solomechafest) 2015.
Panitia mengecek kondisi dan desain robot dari peserta Kompetisi Robot Line Follower di Kampus UNS Kentingan, Sabtu (25/4/2015). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)
Selain Kompetisi Robot Line Follower yang digelar dua hari, Sabtu-Minggu (25-26/4), juga diadakan Bengkel Peduli dan penghimpunan donor darah yang dijadwalkan 5-6 Mei mendatang, serta Pameran Otomotif dan Kontes Modifikasi yang dijadwalkan 23 Mei mendatang.
“Peserta kompetisi robot ini dari kalangan mahasiswa dan siswa SMA/SMK,” ujar Sukmaji, Dosen Fakultas Teknik UNS yang juga menjadi panitia lomba, saat ditemui Solopos.com di sela-sela lomba, Sabtu.
Dia menyebutkan, lomba itu diikuti berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang mengirimkan tim mereka. “Paling banyak memang dari Jogja, Solo, dan sekitarnya. Ada perguruan tinggi yang mengirimkan lebih dari satu tim. Setidaknya ada 40 tim yang berpartisipasi,” tambahnya.
Dia menambahkan ada dua hal yang menjadi penilaian dalam lomba itu, yakni kecepatan dan desain. “Dari kompetisi ini dinilai peserta yang paling cepat dan dari desainnya. Hari ini tahap penyisihan dan besok finalnya,” imbuh Sukmaji.
Tujuan diadakannya kompetisi, lanjut Sukmaji, antara lain menumbuhkan minat para mahasiswa dan pelajar untuk berkarya, berkreasi, dan menciptakan inovasi dengan teknologi. “Selain itu untuk mewadahi hobi mahasiswa dan pelajar dalam hal teknologi mesin,” pungkasnya.
