Teknologi
Senin, 27 April 2015 - 15:45 WIB

FOTO KONTROVERSIAL : Duh, Gambar Android Kencingi Apple "Tertangkap" di Google Map

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Foto kontroversial logo Android kecingi logo Apple menjadi buah bibir di media sosial.

Solopos.com, WASHINGTON – Perseteruan Android dan Apple kembali memanas. Sebuah foto yang memperlihatkan ikon Android mengencingi logo Apple menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Advertisement

Gambar tersebut dapat dilihat di titik koordinat N 33°30’52.5? E 73°03’33.2 pada Google Maps. Koordinat yang dimaksud tak lain berlokasi di negara Pakistan, tepatnya di KotaRawalpindi.

Dilansir The Verge, Minggu (26/4/2015), usut punya usut, gambar tersebut ternyata merupakan ulah seorang Netizen yang jahil dengan akun bernama Nitricboy dengan menggunakan Map Maker. Melalui aplikasi Map Maker itu tadi, Nitricboy lantas membuat gambar yang seolah-olah Google telah menjelek-jelekkan Apple.

Ya, sebagaimana yang diketahui, baik Apple maupun Google memang terlibat persaingan yang sangat ketat, terutama untuk urusan bisnis smartphone.

Advertisement

Ini bukan kali pertama Google Maps digunakan untuk hal-hal yang jahil. Sebelumnya, aplikasi peta yang diunduh oleh jutaan orang dari seluruh dunia itu digunakan oleh seseorang untuk menaruh lokasi toko snowboarding di lokasi berdirinya Gedung Putih, Amerika Serikat.

Toko dengan nama Edwards Snow Den itu diambil dari nama mantan Kontraktor NSA yang menentang program pengawasan pemerintah, Edward Snowden.

Terkait hal ini, melalui pernyataannya kepada Washington Post, Senin (27/4/2015), Google mengajukan permintaan maafnya kepada Apple. Permintaan maaf tersebut dilayangkan atas kejadian yang tidak mengenakan beberapa waktu yang lalu, dimana muncul sebuah gambar di Google Maps yang mengambarkan logo Android tengah mengencingi logo Apple.

Advertisement

“Kami minta maaf atas konten tak pantas yang telah dibuat oleh salah satu pengguna. Kami akan bekerja secepatnya untuk menghapus itu. Belajar dari pengalaman, kami pun akan meningkatkan bagaimana kami mendeteksi, mencegah, dan menangai editan yang buruk,” ujar Juru Bicara Google, Mara Harris.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif