Otomotif
Senin, 27 April 2015 - 08:10 WIB

BURSA MOBIL : Mercedes Benz Didenda Rp730 Miliar, Kok Bisa?

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mercedes C-class (Telegraph.co.uk)

Bursa mobil Tiongkok dikejutkan kabar Mercedes Benz didenda hingga ratusan miliar rupiah.

Solopos.com, BEIJING – Mercedes Benz di Tiongkok melakukan monopoli harga di bursa mobil Jiangsu, Tiongkok. Akibatnya, perusahaan asal Jerman itu didenda hingga 350 juta yuan atau setara Rp730 miliar.

Advertisement

Seperti diwartakan laman Chinadaily, Jumat (24/4/2015), sejumlah diler Mercedes Benz didenda sebesar 7,87 juta yuan atau sekira Rp16 miliar. Berdasarkan penyelidikan Biro Penetapan Harga setempat, Mercedes telah melakukan monopoli harga sejak Januari 2013 hingga Juli 2014 untuk varian E Class dan S Class. Hal itu dinilai bertentangan dengan hukum antimonopoli di Tiongkok.

Dijelaskan, denda yang dibebankan kepada Mercedes sebesar tujuh persen dari hasil penjualan dua varian itu sepanjang tahun lalu. Sedangkan setiap diler yang menjajakannya didenda satu persen dari hasil penjualan.

Terkait hal tersebut, Mercedes Beijing mengaku menghormati keputusan yang telah ditetapkan dan menerimanya dengan lapang dada.

Advertisement

“Ini pelajaran berharga bagi kami. Setelah ini kami memastikan kepatuhan dengan hukum yang berlaku termasuk melakukan audit peraturan di perusahaan kami, jaringan diler dan berbagai divisi bisnis agar hal serupa tak terjadi lagi,” ungkap Sales Service Mercedes Benz dalam sebuah siaran pers.

Sebuah organisasi pengamat otomotif di Tiongkok mencatat Mercedes C Class dijual seharga 3,7 juta yuan (Rp7,1 miliar) atau lebih mahal 12 kali lipat dari harga standar yang hanya 310.000 yuan (Rp655 juta).

Salah satu anggota dari organisasi pengamat, Jia Xingguang membeberkan sangat mudah bagi sejumlah diler di satu daerah untuk memonopoli harga mobil. Syaratnya, diler di suatu daerah dan daerah lainya bertindak bersama-sama.

Advertisement

“Monopoli harga sering dilakukan. Untuk menguranginya harus mengawasi kegiatan sehari-hari, bukan mengadakan investigasi dan menetapkan denda,” katanya.

Selain Mercedes Benz, seluruh produsen otomotif yang menjajakan produknya di bursa mobil Tiongkok juga tengah diselidiki. Beberapa nama yang telah menghadiri panggilan pemeriksaan itu adalah Audi, BMW, Chrysle dan sejumlah merek mobil asal Jepang.

 

Advertisement
Kata Kunci : Bursa Mobil MERCEDES-BENZ
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif