Jateng
Senin, 27 April 2015 - 21:50 WIB

BUDI DAYA CABAI : Tanaman Cabai di Temanggung Terserang Patek

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani mengamati tanaman cabai keriting yang layu akibat terendam air luapan Kali Dengkeng sepekan yang lalu. Kondisi tersebut membuat petani waswas karena tanaman diprediksi bakal mati. Foto diambil belum lama ini. (Shoqib A/JIBI/Solopos)

Petani mengamati tanaman cabai keriting yang layu akibat terendam air luapan Kali Dengkeng sepekan yang lalu. Kondisi tersebut membuat petani waswas karena tanaman diprediksi bakal mati. Foto diambil belum lama ini. (Shoqib A/JIBI/Solopos)

Budi Daya cabai di Temanggung terus digiatkan. Sayangnya saat ini tanaman cabai di wilayah Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terserang hama patek.

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG- Tanaman cabai di wilayah Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terserang hama patek dan busuk batang akibat tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini.

Petani Desa Tlogomulyo, Mudiyono di Temanggung, Senin (27/4/2015), mengatakan tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini membuat tanaman cabai mudah terserang hama patek dan busuk batang.

Advertisement

Ia mengatakan tanaman cabai merah keriting miliknya yang baru beberapa kali panen tiba-tiba buahnya mengering karena diserang hama patek.

Ia mengakui kurang mengantisipasi sejak awal terhadap serangan hama patek sehingga buah cabai dari sekitar 1.800 tanaman cabai miliknya kini tidak bisa dipanen karena buahnya mengering.

“Akibat serangan hama patek membuat kami tidak panen dan merugi sekitar Rp5 juta,” katanya seperti dikutip Antara.

Advertisement

Ia menuturkan serangan patek cepat sekali, jika terdapat bintik hitam pada buah cabai maka dalam tiga hari akan mengering.

Petani Desa Sriwungu, Tlogomulyo, Salamah mengatakan sebagian tanaman cabai rawit di lahan seluas 2.500 meter persegi terserang hama patek dan busuk batang sehingga panennya tidak bisa maksimal.

Ia menuturkan setiap empat hari sekali dapat memanen cabai rawit sebanyak 2,5 kwintal, namun sekitar 10 kilogram di antaranya cabai mengering karena terserang patek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif