Soloraya
Senin, 27 April 2015 - 00:50 WIB

BANJIR SRAGEN : Elevasi Kedung Ombo Tinggi, 7 Desa Rawan Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juwadi, Kadus II Gumukrejo, Klewor, Kemusu, saat sedang menunjukkan lokasi salah satu rumah tergenang milik Parman di RT 003/RW 002 Gumukrejo, Klewor, Kemusu, Boyolali, Minggu (26/4/2015). (Kharisma Dita Retnosari/JIBI/Solopos)

Banjir Sragen mengancam 7 desa di kawasan Waduk Kedung Ombo (WKO).

Solopos.com, SRAGEN — Elevasi Waduk Kedung Ombo semakin meningkat hingga Minggu (26/6/2015). Akibatnya, tiga bangunan terendam dan tujuh desa rawan banjir.

Advertisement

Dari pantauan Solopos.com pada Minggu (26/4/2015), tiga bangunan terendam banjir berada di Dukuh Watugenuk, Desa Klewor, Kecamatan Kemusu. Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga satu meter lebih.

Dua bangunan rumah milik Esnaeni dan Purman, serta satu buah warung  makan milik Sisdardi. Ketiganya berada di RT 003/RW 002, Watugenuk, Klewor, Kemusu, Boyolali.

Advertisement

Dua bangunan rumah milik Esnaeni dan Purman, serta satu buah warung  makan milik Sisdardi. Ketiganya berada di RT 003/RW 002, Watugenuk, Klewor, Kemusu, Boyolali.

Warga RT 003/RT 002 Watugenuk, Klewor, Kasiman, 55, mengatakan rumah terendam sejak hujan deras Rabu (22/4/2015) pekan lalu. Sebelumnya kawasan tersebut kerap banjir. Namun Kasiman mengatakan sejak banjir dua tahun terakhir, baru kali ini sampai masuk ke permukiman.

Kadus II Watugenuk, Juwadi, mengatakan curah hujan tinggi kali ini diluar prediksinya. Menurutnya, jika cuaca terus seperti ini, luapan air waduk dapat meluas sehingga kawasan yang tergenang juga dapat meluas. 

Advertisement

Elevasi Tinggi

Pengawas Waduk Kedung Ombo (WKO), Purwanto, melalui Babinsa Kecamatan Kemusu, Sungkowo, mengabarkan elevasi WKO pada Minggu (26/4) terus meningkat, yakni 90,10. Menurutnya, angka ini tinggi. Sejumlah wilayah disiagakan. Salah satunya adalah Desa Sarimulyo, Kemusu, Boyolali.

Babinsa Kecamatan Kemusu, Sungkowo, mengatakan sebenarnya yang masuk dalam kawasan genangan air waduk adalah kawasan sabuk hijau yang seharusnya memang tidak ditempati untuk permukiman.

Advertisement

“Sebagian besar yang terkena genangan adalah areal persawahan yang memang masih digarap warga,” urainya kepada Solopos.com saat ditemui di ruang kerjanya, Minggu siang.

Sementara itu Kepala Desa Sarimulyo, Marjono, mengatakan akses jalan protokol penghubung Sarimulyo-Watugede-Kedungrejo hampir putus tidak dapat dilewati akibat tergenang air.

“Statusnya sudah siaga I. sudah tidak dapat dilewati karena genangan air masih tinggi, hampir satu meter,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif