Soloraya
Senin, 27 April 2015 - 07:50 WIB

BANJIR SOLO : Penyakit Pascabanjir Serang Warga Banyuanyar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir di Kampung Praon, Banjarsari, Kamis (23/4/2015) pagi. (Chrisna Canis Cara/JIBI/Solopos)

Banjir Solo pekan lalu membuat warga Banyuanyar merasakan dampaknya.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah warga korban banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, sudah mulai merasakan imbas bencana banjir yang terjadi beberapa hari lalu. Mereka mengeluhkan sejumlah penyakit yang mulai datang menyerang seperti gatal-gatal, batuk-batuk, dan flu.

Advertisement

Salah seorang warga, Narso, 40, mengaku sudah mulai gatal-gatal di kakinya. Selain itu warga RT 004/RW 004, Banyuanyar, ini mengaku batuk-batuk. “Kurang tahu saya juga [penyebabnya], mungkin karena capai kali ya,” kata dia saat ditemui Solopos.com, di rumahnya Minggu (26/4/2015).

Namun, dia merasa beruntung karena ada tetangganya yang berprofesi sebagai dokter dan memberikan pelayanan secara cuma-cuma alias gratis. “Ya lumayan, banyak warga juga yang konsultasi di sana,” kata dia.

Sementara itu, salah seorang perawat di Puskesmas Banyuanyar, Khomsiatun, mengatakan sejumlah warga sudah mulai mengeluhkan sejumlah penyakit seperti gatal-gatal dan batuk-batuk. Meski puskesmas belum sepenuhnya beroperasi, namun masih tetap melayani warga.

Advertisement

“Warga sudah pada datang ke puskesmas, keluhan mereka ya rata-rata batuk, pilek, dan gatal-gatal. Memang warga selama beberapa hari terakhir ini kan warga fokus membereskan rumahnya, jadi soal kesehatan belum terlalu diperhatikan. Makanya, warga akhirnya capek dan sistem imunnya menurun jadi mudah terserang penyakit,” jelas dia.

Meski harus membersihkan lingkungan, warga diimbau tetap waspada
terhadap serangan panyakit. Beberapa penyakit berbahaya yang perlu
diwaspadai, kata dia, adalah Leptospirosis atau kencing tikus.
“Saat situasi seperti ini [pascabanjir], penyakit kencing tikus sangat
rentan sekali menyebar. Leptospirosis cepat menyebar melalui luka dan
makanan,” jelas dia. oleh karena itu warga diimbau untuk tetap memakai
pengaman seperti sepatu booth dan sarung tangan ketika membersihkan
selokan.
Selain itu, penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah infeksi saluran
pernafasan (ISPA). “Setelah banjir surut ini, tanah bertebaran di
jalanan. Kalau enggak hujan, tanah itu kering dan jadi debu yang
berterbangan. Itu bisa mengganggu pernafasan. Kalau bisa kalau
bersih-bersih rumah juga pakai masker,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Banjir Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif