SOLOPOS.COM - Selebaran mengenai putri Kasrem Surakarta, Jihan Delfi yang hilang. Diduga dia diculik. (Twitter)
Putri Kasrem Surakarta diculik. Penculik Jihan Delfi ditangkap di Bandung.
Solopos.com, BANDUNG — Jihan Delfi Romansyah, putri Kasrem 074/Warastrama Surakarta, Letkol (Kav) Puji Setiono, berhasil ditemukan di Bandung Sabtu (25/4/2015) pagi. Jihan Delhi Romansya diculik selama sembilan hari. Jihan dihipnotis oleh pelaku yang merupakan seorang guru.
Setelah dilakukan pencarian oleh pihak TNI dan Polri, Jihan akhirnya ditemukan di sebuah rumah yang berada di Soreang, Bandung. Informasi yang didapat, Minggu (26/4/2015), tim dari TNI dan Polri terus melakukan pencarian sejak Jihan hilang seusai selesai mengikuti Ujian Nasional (UN), Kamis (16/4).
Letkol (Kav) Puji Setiono per 1 Mei nanti menempati pos baru sebagai Dandim Semarang. Jihan yang merupakan siswi SMA 1 Klaten, Jawa Tengah itu diduga dibawa oleh pria tak dikenal yang mengaku-ngaku sebagai saudaranya.
Ternyata, pria yang belakangan diketahui bernama Hasyim Asyari menghipnotis Jihan. Setelah menghipnotis, Hasyim membawa Jihan pergi.
Berdasarkan hasil tracking satelit, sinyal terakhir Jihan terlacak di wilayah Sumedang. Tim TNI dan Polri langsung bergerak menyisir jejak-jejak Jihan.
Akhirnya, pada Sabtu (25/4), tim kepolisian dan TNI berhasil menemukan Jihan di sebuah rumah yang berada wilayah Soreang, Bandung. Di rumah itu juga ditemukan Hasyim yang diduga telah menculik dan menghipnotis Jihan.
Saat ini, Hasyim diproses oleh kepolisian Polda Jawa Barat. Belum diketahui motif penculikan ini. “Keduanya menumpang untuk istirahat dan baru sampai di lokasi penemuan,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Sulistyo Pujo Hartono, ketika dimintai konfirmasi Detik, Minggu (26/4).
Pelaku dan korban diamankan pada Sabtu (25/4) sekitar pukul 12.00 WIB atau satu jam setelah sampai di rumah warga berinisial NS di Kampung Pasir Pogor, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Setelah ditemukan, pelaku diserahkan ke Polres Klaten untuk penanganan lebih lanjut. “Sedangkan korban diserahkan ke keluarga,” kata Sulistyo.