News
Minggu, 26 April 2015 - 18:40 WIB

PUTRI KASREM SURAKARTA DICULIK : 2 Hari, Jihan Delfi Tak Ikut UN SMA 1 Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan terhadap perempuan (Connect.in.com)

Putri Kasrem Surakarta diculik. Jihan Delfi diketahui tak mengikuti UN dua hari terakhir.

Solopos.com, KLATEN – Putri Kepala Staf Korem (Kasrem) 074/Warastratama Letkol (Kav) Puji Setiono, Jihan Delfi Romansya hilang. Informasi yang beredar Jihan diculik dan telah ditemukan di Bandung.

Advertisement

Selebaran mengenai putri Kasrem Surakarta, Jihan Delfi yang hilang. Diduga dia diculik. (Twitter)

Jihan Delfi Romansya diketahui tak mengikuti ujian nasional (UN) selama dua hari. Dia tercatat sebagai siswi kelas 12 di SMAN 1 Klaten yang menggelar UN berbasis komputer atau computer based test (CBT). Letkol Puji pada 1 Mei nanti akan dilantik menjadi Dandim Semarang.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Klaten, Aris Sutaka, menjelaskan Jihan mengikuti UN CBT pada hari pertama hingga keempat atau Senin-Kamis (13-16/4/2015). Sesuai jadwal, UN dilanjutkan pada Senin-Selasa (20-21/4/2015).

Advertisement

Pada dua hari terakhir pelaksanaan UN CBT, Jihan tak mengikuti ujian. “Pada hari pertama hingga keempat, Jihan datang ke sekolah [mengikuti UN CBT]. Pada hari kelima orangtua [Jihan] datang ke sekolah untuk memintakan izin putrinya tidak mengikuti UN karena sakit. Untuk surat izinnya menyusul,” jelas Aris saat ditemui wartawan di SMAN 1 Klaten, Minggu (26/4/2015).

Setelah pelaksanaan UN CBT pada hari pertama hingga keempat, para siswa diperbolehkan datang ke sekolah mencari informasi sembari menunggu pelaksanaan ujian pada hari kelima dan keenam.

Hanya, Jihan tak datang ke sekolah setelah pelaksanaan UN CBT setelah pelaksanaan hari pertama hingga keempat.

Advertisement

Disinggung kabar penculikan terhadap anak Dandim itu, Aris tak tahu menahu. “Untuk masalah itu, kami tidak tahu. Yang jelas orangtua datang ke sekolah untuk mengizinkan itu saja [sakit],” katanya.

Sejumlah siswa SMAN 1 Klaten, mengakui telah mendengar kabar hilangnya Jihan. Mereka mengetahui kabar tersebut dari jejaring grup media sosial di sekolah setempat. “Di grup sudah ramai diperbincangkan. Mungkin, seluruh sudah tahu karena ada kabar di media sosial,” tutur salah satu siswa yang enggan disebutkan namanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif