Derby 2015, PSS Sleman selalu menang dalam uji coba pra musim. Sementara PSIM bertekat memetik poin penuh dalam laga perdana.
Harianjogja.com, SLEMAN – Saling tebar pujian mewarnai persiapan laga derby DIY antara PSS Sleman kontra PSIM Jogja dalam partai perdana kompetisi Divisi Utama Grup 4 di Stadion Maguwoharjo, Senin (27/4).
Pelatih PSS, Jaya Hartono dan Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro saling lempar pujian satu sama lain.
Jaya merasa tersanjung dengan sikap Seto yang menganggap PSS sangat beruntung mendapatkan sentuhan berpengalaman seperti Jaya.
Jaya merasa tersanjung dengan sikap Seto yang menganggap PSS sangat beruntung mendapatkan sentuhan berpengalaman seperti Jaya.
Eks pelatih Persib Bandung itu justru menganggap, Seto terlalu berlebih dalam mengelu-elukannya.
“Saya biasa saja, justru PSIM itu saya anggap hebat. Saya mengamati mereka selalu mengalami perkembangan yang bagus,” ujar Jaya kepada wartawan, Kamis (23/4/2015).
Jaya juga tidak masalah kendati Seto sempat mengintip saat timnya melakukan uji coba beberapa waktu lalu.
“Enggak masalah, toh yang main nanti bukan dia,” tandasnya.
Kendati permainan timnya sempat diintip, Jaya mengaku enggan membalasnya dengan memasang mata-mata yang bertugas melihat pertandingan PSIM.
Sementara itu, sebelumnya Seto mengungkapkan keberadaan Jaya di PSS merupakan kekuatan tersendiri bagi tim Kota Sembada itu.
“Selama ini kita semua tahu kapasitas pelatih Jaya Hartono. Dia pelatih berpengalaman. Tentu itu menjadi kekuatan tersendiri bagi PSS,” ujar Seto kepada Harian Jogja, akhir pekan lalu.
Kapasitas Jaya sebagai pelatih hebat, lanjut Seto, terbukti dalam sejumlah uji coba pramusim yang telah dilaluinya. Sejauh ini PSS tak sekali pun terkalahkan dalam semua partai uji coba, baik kandang maupun tandang.
Kendati begitu memuji, ungkapan itu bukan berarti skuatnya kurang percaya diri ketika harus berhadapan dengan tim besutan Jaya Hartono. Seto dengan siap menyatakan, pasukannya tetap punya motivasi tinggi untuk merebut poin di kandang lawan.