News
Sabtu, 25 April 2015 - 09:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Shaheer Sheikh di Solo hingga UTS Batal Gara-Gara Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 25 April 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Kedatangan artis Bollywood, Shaheer Sheikh, di Solo menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (25/4/2015).

Advertisement

Kabar lain Ratusan warga Dukuh Dawung, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, digegerkan dengan baku tembak antara kelompok perampok dan anggota Polres Sragen di kebun tebu di desa tersebut, Jumat (24/4/2015) sekitar pukul 14.00 WIB.

Selain itu ada pula laporan dari dampak banjir hingga kisah tragis anggota tim SAR yang kesulitan berobat lantaran tak memiliki BPJS.

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos hari ini;

Advertisement

KEGIATAN ARTIS: Shaheer Datang, Penggemar Heboh

Ratusan pengunjung langsung menyerbu saat pintu masuk Solo Square Mall lantai IV, dibuka Jumat (24/4) yang sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka langsung memadati ruang di depan gedung bisokop Solo Square XXI.

Setelah beberapa saat menunggu ratusan orang yang didominasi kaum hawa itu heboh karena kehadiran seorang aktor asal India, Shaheer Sehikh. Pemeran Arjuna dalam serial Mahabharata itu tiba di Solo Square XXI pukul 14.50 WIB.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

(Baca Juga: Suasana Tak Kondusif, Shaheer Sheikh Sempat “Ngambek”, Kirana Ungkap Shaheer Sempat Jadi Pengacara di India, Tiba di Solo Square XXI, Shaheer Kesulitan Masuk Bioskop)

PENANGKAPAN PERAMPOK: Baku Tembak Bikin Geger

Ratusan warga Dukuh Dawung, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, digegerkan dengan baku tembak antara kelompok perampok dan anggota Polres Sragen di kebun tebu di desa tersebut, Jumat (24/4) sekitar pukul 14.00 WIB.

Mereka berbondong-bondong menuju sumber suara tembakan yang berjarak sekitar 100 meter dari Mapolsek Jenar. Informasi yang dihimpun Espos di lapangan, sebanyak 200 aparat kepolisian yang bersenjata laras panjang diterjunkan untuk menangkap empat perampok.

Advertisement

Penyisiran dilakukan di wilayah itu dalam tempo 12 jam. Dua di antara empat perampok tersebut membawa senjata air softgun dan pistol FN. Empat perampok itu, Mujiono, Budiono, Eko, dan Pandu menggunakan mobil Suzuki APV berpelat nomor B 1643 EM.

Keempatnya mulai dikejar aparat Polres Sragen, Jumat sekitar pukul 00.30 WIB di Jl Solo-Sragen. Dari sana tersangka kabur dan bersembunyi di Desa Dawung sekitar pukul 02.30 WIB. Namun, saat kabur jalan yang mereka ambil adalah jalan buntu. Kemudian, empat perampok itu turun dari mobil dan melarikan diri ke kebun tebu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

JAMINAN KESEHATAN: Tak Terdaftar BPJS, Anggota Tim SAR Kesulitan Berobat

Advertisement

Anggota tim search and rescue (SAR) Karanganyar belum memiliki asuransi jiwa. Kondisi itu ironi karena tugas mereka menyelamatkan korban bencana. Setiap upaya penyelamatan mengancam nyawa anggota tim SAR.

Seperti yang terjadi saat banjir melanda sejumlah wilayah di Karanganyar, yakni Kecamatan Jaten, Kebakkramat, Gondangrejo, dan Colomadu, Kamis (23/4). Upaya mengevakuasi warga korban banjir menyebabkan satu anggota tim SAR Karanganyar, Febrian Kurnia Putra, 24, warga Cangakan, Karanganyar, mengalami kecelakaan.

Febrian mengalami patah tulang bahu sebelah kanan dan harus mendapatkan operasi pada Jumat. Kejadian bermula saat Febri dan sejumlah anggota tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar hendak mengevakuasi sepasang suami-istri yang terjebak banjir di Sungai Bokor Kalijirak Tasikmadu, Kamis pukul 16.00 WIB. Pasutri itu Suyoko, 45, dan Padmi, 40. ”Kami mendapat laporan dari warga pukul 17.00 WIB. Selang satu jam sejak mereka terjebak di tengah sungai.

Warga yang mendengar teriakan lantas melaporkan kepada kami. Kami dan BPBD Karanganyar datang ke lokasi pukul 18.00 WIB,” ujar anggota tim SAR Karanganyar, Eko Prasetyo kepada Espos, Kamis. Eko menceritakan tim SAR dan BPBD mengevakuasi Padmi kali pertama. Febri turun tangan. Nahas, saat berusaha mengeluarkan Padmi dari tengah sungai, mereka tergelincir. ”Bahu Febri terbentur batu. Tetapi, dia masih sempat mengeluarkan Padmi dari air. Suami Padmi, Suyoko juga selamat. Mereka dibawa ke klinik setempat. Febri dirujuk ke rumah sakit,” ujar Eko.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Pemprov Jatim Minta BPJS Diintegrasikan dengan Gaji)

Advertisement

DAMPAK BANJIR: 4 Lab Komputer Terendam, UTS CBT Batal

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Solo, Kamis (23/4), ikut menggagalkan rencana SMK Negeri (SMKN) 9 untuk menggelar ujian tengah semester (UTS) dengan sistem komputer atau computer based test (CBT), pekan depan. Hingga Jumat (24/4) pagi, para siswa, guru, dan karyawan SMKN 9 masih melakukan gotong royong membersihkan sekolah.

Kepala SMKN 9 Solo, Sriyadi, saat dimintai konfi rmasi, Jumat, mengatakan, sebagai imbas dari banjir, Kamis lalu, sedikitnya ada empat laboratorium komputer yang tergenang. Selain itu, juga ada beberapa fasilitas kegiatan belajar mengajar (KBM) lain yang rusak.

”Dokumen-dokumen, komputer, sampai taman di depan sekolah ikut terendam,” ujar Sriyadi. Namun, pihaknya belum menghitung nilai total kerugian materiil akibat bencana tersebut. Padahal sedianya pekan depan, Senin-Kamis (27-30/4), SMKN 9 sudah berencana menggelar UTS yang diikuti para siswa Kelas X dan Kelas XI, dengan menerapkan sistem CBT. ”Karena kami melihat keberhasilan kakak-kakak kelas yang Kelas XII saat UN CBT, mengapa tidak diujikan terhadap adik-adik kelasnya?” katanya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Dampak Banjir, UTS CBT di SMKN 9 Solo Batal, Puluhan Rumah di Banyuanyar Solo Terancam Tersapu Banjir)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif