SOLOPOS.COM - Penjaga SD Negeri 2 Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Sarjono, Sabtu (25/4/2015), menjemur buku pelajaran yang terendam air akibat banjir yang melanda wilayah Kecamatan Banjarsari, Solo, beberapa hari lalu. (Arif Fajar S./JIBI/Solopos)
Banjir Solo berdampak pada kerusakan ratusan buku di SDN 2 Banyuanyar yang terendam air.
Solopos.com, SOLO – Ratusan buku pelajaran dan rapor serta dokumen lainnya di SD Negeri 2 Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, rusak akibat terendam banjir luapan Kali Pepe yang tak jauh dari sekolah tersebut.
Menurut Sarjono, penjaga SD Negeri 2 Banyuanyar, saat banjir Rabu (22/4/2015) malam, dirinya tidak mampu berbuat banyak.
Dibantu sang istri, dia berusaha menyelamatkan televisi dan perangkat komputer yang ada di sekolah tersebut.
“Kejadiannya mendadak, bangunan sekolah terendam banjir setinggi satu meter. Saya berusaha menyelamatkan barang elektronik, sementara buku-buku dan rapor serta dokumen lainnya yang terkunci di almari tidak bisa diselamatkan. Sebagian besar rusak,” tutur Sarjono.
Kendati demikian, Sarjono masih berusaha mengeringkan beberapa buku pelajaran yang kondisinya masih bagus dengan cara menjemur di atas meja ruang kelas, karena kebetulan sekolah sengaja diliburkan pascabanjir.
Sementara pelayanan di Kecamatan Banjarsari tetap buka kendati belum maksimal akibat perangkat CPU serta sejumlah dokumen penting terendam air. Upaya pembersihan kotoran akibat banjir sudah dilakukan sejak Kamis (23/4/2015) hingga Sabtu ini.
Menurut Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Banjarsari, ada delapan CPU yang terendam air dan harus diperbaiki, selain itu sejumlah dokumen juga hancur. Sementara pihaknya masih meneliti kemungkinan adanya back up dokumen tersebut.