Jogja
Jumat, 24 April 2015 - 07:21 WIB

TAMBAK UDANG BANTUL : 45 Ha Lahan Tergusur Tambak Udang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tambak udang di Galur Kulonprogo. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Tambak udang Bantul akan direlokasi, sudah ada 45 hektare lahan yang disiapkan

Harianjogja.com, BANTUL- Sedikitnya 45 hektare lahan pertanian di pesisir selatan bakal tergusur oleh bisnis tambak udang. Area relokasi tambak udang bakal mengorbankan ratusan petani.

Advertisement

Kepala Desa Srigading, Sanden, Bantul Wahyu Widodo menyatakan, salah satu area relokasi tambak yang disiapkan Pemkab Bantul berada di Dusun Ngepet, Desa Srigading seluas 45 hektare lahan. Di area ini hampir seluruh lahan tersebut adalah area pertanian.

Puluhan hektare lahan itu siap diubah menjadi hamparan kolam tambak sesuai rencana pemerintah mengakomodasi kepentingan petambak udang di pesisir selatan yang kini beroperasi di area terlarang.

“Dari total 45 hektare lahan itu, sebanyak 22,5 hektare adalah tanah plungguh, sisanya milik pribadi warga,” ungkap Wahyu Widodo, Kamis (23/4/2015).

Advertisement

Menurut Widodo, ada ratusan petani yang selama ini menggantungkan hidup dari 45 hektare lahan itu. Para petani itu harus siap kehilangan lahan garapannya menyusul rencana pemerintah membangun tambak di area itu.

Lahan seluas 45 hektare sengaja direlakan untuk tambak lantaran diklaim kurang subur. Dalam setahun, maksimal hanya terjadi dua kali panen di lahan itu. Seringnya lahan tergenang air menyebabkan lahan tanaman padi dan palawija tidak maksimal berproduksi.

“Satu hektare lahan produksinya hanya dua setengah hingga tiga kwintal gabah kering panen,” katanya.

Advertisement

Selain di Dusun Ngepet, area relokasi juga disiapkan di Dusun Wonoroto, Desa Gadingsari, Sanden seluas 45 hektare. Namun di lahan ini, tidak semuanya merupakan area pertanian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif