Sport
Jumat, 24 April 2015 - 11:25 WIB

PSSI DIBEKUKAN : Kepolisian Daerah Jawa Timur Larang Pertandingan QNB League Digelar

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arema Cronus (Ligaindonesia.co.id)

PSSI dibekukan Menpora. Kepolisian Daerah Jawa Timur telah melarang laga QNB League 2015 digelar.

Solopos.com, GRESIK — Kepolisian Daerah Jawa Timur melarang sejumlah pertandingan sepak bola digelar di daerah ini, karena PSSI dibekukan Menpora.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan Antara, Kamis (23/4/2015), Sekretaris tim Persegres, Polda Jawa Timur, mengatakan laga Persegres Gresik United vs PSM Makasar yang seharusnya digelar pada Minggu (26/4/2015) di Stadion Petrokimia, Gresik, tidak boleh digelar.

“Kami baru saja mendapatkan informasi dari Polda Jatim, mereka tidak memberikan izin laga Persegres melawan PSM pada Minggu. Ini berarti semua laga Liga Indonesia yang digelar di Jatim juga dilarang,” kata Hendri Febry.

Advertisement

“Kami baru saja mendapatkan informasi dari Polda Jatim, mereka tidak memberikan izin laga Persegres melawan PSM pada Minggu. Ini berarti semua laga Liga Indonesia yang digelar di Jatim juga dilarang,” kata Hendri Febry.

Hendri mengatakan Polda Jatim telah melarang beberapa klub yang akan menggelar pertandingan QNB League 2015 pada Sabtu (25/4/2015) dan informasi itu merupakan perintah langsung Mabes Polri melalui Telegram Rahasia (TR).

“Info yang saya dapat, kabar dari Polda Jatim terkait larangan pertandingan itu merupakan TR dari Mabes Polri dan info yang sama juga didapat beberapa klub,” ucap Hendri.

Advertisement

“Kita telah mendapat pemberitahuan dari Polda Jatim terkait larangan pertandingan Persela vs Semen Padang pada Sabtu, di Stadion Surajaya,” ucapnya.

Pada Senin (20/4/2015), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah mengeluarkan surat permohonan Nomor 01386/MENPORA/IV/2015 yang meminta Polri tidak mengeluarkan izin keramaian pada penyelenggara laga QNB League 2015.

Beberapa klub QNB League 2015 belum mendapat tembusan surat tersebut sehingga tetap menyiapkan komponen pertandingan karena mengacu pada surat awal Menpora Nomor 01307 Tahun 2015 tentang Sanksi Administrasi dan Pembekuan PSSI.

Advertisement

Dalam surat itu, pada keputusan poin keempat huruf C disebutkan pembekuan PSSI tidak berdampak pada kompetisi, sehingga seluruh pertandingan Liga Indonesia 2015, Divisi Utama, Divisi I, II, III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan klub setempat.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com, sebelumnya, PSSI pada Rabu (22/4/2015) mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta untuk menuntut pembatalan surat keputusan Menpora, karena PSSI dibekukan.

“Kami mendaftarkan gugatan ke PTUN Jakarta Rabu (22/4/2015), agar SK Menpora dibatalkan,” kata Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif