SOLOPOS.COM - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe (JIBI/Solopos/Reuters)
Konferensi Asia Afrika diperingati di Bandung hari ini dengan sejumlah acara.
Solopos.com, BANDUNG – Presiden Zimbabwe Robert Mugabe menyerukan perlunya peningkatan interaksi antara Asia dan Afrika yang tidak hanya terbatas urusan ekonomi dan perdagangan.
“Solidaritas antara Asia dan Afrika harus dilandasi oleh interaksi antarmasyarakat secara langsung, terutama kontak budaya,” kata Presiden Mugabe dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka, Bandung, Jumat (24/4/2015).
Sebagai perwakilan Uni Afrika di Peringatan 60 Tahun KAA, Robert menambahkan banyak kemungkinan lain untuk menjalin kerja sama, tidak hanya dalam bidang ekonomi dan perdagangan.
Meski demikian, Presiden Mugabe mengakui negara-negara Afrika masih tertinggal dalam bidang ekonomi dibandingkan dengan negara-negara Asia.
Presiden Mugabe menyerukan pula perdagangan antarkawasan memang secara nyata mengalami peningkatan, namun kondisi tersebut juga memunculkan situasi ketidakseimbangan yang memprihatinkan di sisi lain.
Dia mengatakan sekitar 27 persen arus barang di Afrika berasal dari Asia, sedangkan di Asia hanya tiga persen arus barang yang berasal dari Afrika.
“Kita harus berjuang bersama untuk memperbaiki situasi yang tidak berkelanjutan ini. Solidaritas dan persahabatan antarmasyarakat harus ditingkatkan, dalam konteks sebagai wujud perjuangan melawan kolonialisme misalnya,” kata Mugabe.
Sebelumnya, tiga kepala negara Asia Afrika, yaitu Presiden Joko Widodo, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Raja Swaziland Mswati III secara simbolis menandatangani Bandung Message yang merupakan salah satu dokumen hasil Pertemuan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015.