Konferensi Asia Afrika yang dihelat di Bandung, diiringi dengan tagar #haturnuhun, apa sebabnya?
Solopos.com, SOLO — Tanda pagar (tagar) atau hashtag #haturnuhun sempat menduduki puncak trending topic di Twitter, Jumat (24/4/2015). Tagar tersebut muncul lantaran pidato Ridwan Kamil saat memberikan sambutan selamat datang kepada para tamu negara yang hadir dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika.
Sebagaimana Solopos.com pantau pada akun Youtube Herdiana Her, ia mengunggah rekaman video saat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berpidato di Gedung Merdeka, Jl. Asia Afrika, Bandung, Jumat. Dalam kesempatan berpidato tersebut, Kang Emil menutup pidatonya dengan ucapan terima kasih berbahasa Sunda, yaitu hatur nuhun.
“Saya Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung. Saya ingin mengucapkan selamat datang kepada para delegasi Konferensi Asia Afrika di kota Bandung. Selamat datang untuk macan Asia dan singa Afrika. Selamat datang di Bandung. Ibu kota Asia Afrika dan kota pertama yang ramah HAM,” ucap Ridwan Kamil dalam pembukaan pidatonya berbahasa Inggris.
“Hatur nuhun,” pungkas Ridwan Kamil dalam penutupan pidatonya.
Tak lama kemudian, ucapan hatur nuhun Kang Emil menjadi perbincangan hangat di antara pengakses Internet atau netizen. Pasalnya, menurut sebagian besar warga Bandung, penutupan pidato Kang Emil membuat warga Bandung bangga. Hal itu seolah menjadi simbol, Ridwan Kamil menjunjung bahasa Sunda sebagai dialek warga Bandung.
”#HaturNuhun @ridwankamil: alhamdulillah. Legaaaa,” tulis @dianmaulanajaya.
“Bangga Jadi org Bandung!#haturnuhun kang kamil,” sahut @sanithonx.
“Mantapp bapak pidatona komo upami sadayana bahasa sunda..#haturNuhun @ridwankamil,” tulis @BulaoOlshop.