SOLOPOS.COM - Petugas dengan alat berat menyelesaikan pengerukan jalan dan tanah yang longsor di tanjakan Ciregol, Desa Kutamendala, Jawa Tengah, Senin (13/4/2015). Bina Marga merencanakan penanganan jalan longsor dengan memasang tiang pancang di jalan yang longsor dengan biaya sebesar Rp30 miliar. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)
Petugas dengan alat berat menyelesaikan pengerukan jalan dan tanah yang longsor di tanjakan Ciregol, Desa Kutamendala, Jawa Tengah, Senin (13/4/2015). Bina Marga merencanakan penanganan jalan longsor dengan memasang tiang pancang di jalan yang longsor dengan biaya sebesar Rp30 miliar. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)
Bencana alam tanah longsor mengakibatkan jalan raya Purworejo-Magelang terputus. Namun kini jalur tersebut sudah kembali normal
Kanalsemarang.com, PURWOREJO- Jalan Raya Purworejo-Magelang di Desa Kertosari, Bener, Purworejo yang sempat tertutup longsor pada Rabu (22/4/2015) malam, pada Kamis pagi arus lalu lintas di jalur tersebut kembali normal.
“Tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB arus lalu lintas Purworejo-Magelang sudah normal, karena longsor yang menutup jalan di beberapa titik berhasil diatasi,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purworejo, Hardoyo di Purworejo, seperti dikutip Antara, Kamis (23/4/2015).
Ia mengatakan akibat hujan deras sejak Rabu sore hingga malam hari telah terjadi longsor di empat titik di Desa Kertosari, Kecamatan Bener.
“Tiga titik longsor menutup jalan provinsi dan satu titik sebagian badan jalan longsor ke sungai,” ucapnya.
Ia mengatakan material longsor berhasil disingkirkan dengan menggunakan tiga alat berat.
“Arus lalu lintas telah normal kembali meskipun harus dilakukan buka tutup, terutama di lokasi badan jalan yang longsor,” ujarnya.
Ia mengatakan, di lokasi longsor saat ini masih dilakukan pembenahan drainase jalan agar jika turun hujan air bisa lancar.
Selain longsor, katanya hujan deras yang terjadi pada Rabu juga mengakibatkan Sungai Bogowonto meluap.