Banjir Solo surut walaupun kawasan seputaran Kota Bengawan turun hujan sejak sore hari.
Solopos.com, SOLO — Hujan deras yang kembali mengguyur Kota Solo , Kamis (23/4/2015) siang hingga sore, tak berdampak signifikan terhadap wilayah yang sempat tergenangi air bah. Tidak terjadi banjir Solo seperti yang terjadi pada Kamis dini hari.
Pantauan Solopos.com, hingga Kamis malam pukul 21.30 WIB, sejumlah wilayah seperti Kelurahan Nusukan dan Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari masih aman dari banjir. Rata-rata air di kedua wilayah itu sudah surut dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.
“Yang terakhir surut di Praon, sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah itu tidak ada luapan lagi meski hujan,” ujar Bambang, 57, warga RT 004/RW 008 Praon, saat ditemui Solopos.com di rumahnya.
Hal senada disampaikan Agung Wahyudi. Warga RT 003/RW 003 Banyuanyar ini mengatakan lingkungannya masih aman dari limpasan air. “Sudah surut semua sejak pukul 06.00 WIB,” tuturnya.
BPBD Patroli
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Gatot Sutanto, mengonfirmasi wilayah di Solo masih aman meski terjadi hujan deras hingga sore. “Setelah Maghrib tadi saya patroli masih terkendali,” ujarnya.
Hingga kini, pihaknya masih merekapitulasi jumlah korban terdampak banjir. Dia menyebut belum semua data wilayah masuk ke BPBD. Terakhir, ia baru mendapati warga terdampak banjir di Banyuanyar sebanyak 3.000 KK.
“Untuk kerugian juga masih dihitung. Perlu waktu lama, enggak bisa sehari dua hari,” ucapnya. Untuk antisipasi banjir susulan, BPBD telah menyiapkan barak pengungsian di Kampung Praon.
Ketua SAR-RAPI Solo, Bambang Ary Wibowo, mengaku siap menyiagakan personelnya hingga curah hujan di Solo menurun. Sejauh ini pihaknya telah melakukan upaya evakuasi terhadap sejumlah warga terdampak banjir.
“Di Banyuagung kami sempat mengevakuasi tujuh orang yang rata-rata lansia. Saat ini situasi sudah kembali normal.”