News
Kamis, 23 April 2015 - 20:15 WIB

UNDANGAN PESTA BIKINI : Hotel Kecolongan, Pesta Bikini Pernah Digelar

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Undangan pesta bikini untuk perayaan kelulusan siswa SMA dan sederajatnya (Twitter.com)

Undangan pesta bikini untuk perayaan kelulusan siswa SMA direncanakan bertempat di Hotel Media and Towers.

Solopos.com, JAKARTA — Isu undangan pesta bikini bertema Splash After Class untuk merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) siswa sekolah menengah atas (SMA), ditengarai bukan kali pertama. Menurut pihak hotel, pesta serupa pernah diadakan pada 18 April lalu.

Advertisement

Sebagaimana dilansir Detik, Kamis (23/4/2015), sebelum akhirnya membatalkan acara pesta bikini tersebut, pihak Hotel Media and Towers, yang beralamat di Pool Area Jl. Gunung Sahari Raya Nomor 3, Jakarta, mengaku tak mengetahui apabila acara itu ditujukan untuk para pelajar di bawah umur.

Menurut Manager Entertainment Hotel Media and Tower, Ibnu Iqbal, pada 18 April lalu, acara pesta bikini sudah digelar dengan tema berbeda, yaitu Break The Rules dan tertera tulisan Good Bye UN. Event organizer (EO) yang menggelar pun sama, yaitu Divine Production. Namun begitu, pihak hotel mengaku saat itu tidak tahu tentang detail acara dan peserta acara.

“Seperti saya jelaskan tadi kalau acara di bawah umur itu baru pertama kali seperti yang ada di Youtube. Kami sendiri di hotel punya penthouse yang notabene mereka bisa melakukan party selama tidak menggunakan narkoba, tidak berbuat asusila,” jelas Ibnu Iqbal, Kamis.

Advertisement

Terkait dengan undangan pesta bikini, Ibnu mengaku hal tersebut sudah menjadi urusan privasi EO.

“Kalaupun undangan saya kira meski itu privasi tapi bisa cepat menyebar kalau pun ada kemarin itu acara perorangan dan itu bukan diselenggarakan EO atau suatu Manajemen. Selama mereka bisa membayar sewa penthouse tidak masalah,” tambah Iqbal.

Ibnu menegaskan, pihak hotel tidak pernah mengizinkan acara berkonsep bikini dress untuk pelajar di bawah umur.

Advertisement

“Intinya kita tidak pernah mengizinkan jika acara tersebut oleh anak di bawah umur terlebih memakai dress bikini. Memang dari dulu ada beberapa acara seperti itu akan tetapi kalau yang di bawah umur baru kali ini seperti yang ada di Youtube. Seperti di hotel-hotel lain terkadang ada saja yang menyewa untuk selesai acara pernikahan ada. After party mau venue di kolam renang atau lounge selama dia sudah dewasa tidak ada masalah, seperti beberapa tahun lalu,” tegas Iqbal.

Sehubungan dengan undangan pesta bikini itu, sejumlah orang tua siswa SMA 38 Jakarta Selatan mengaku resah. Humas SMA 38 Syahrudin Abdullah mengatakan, pihak sekolah merasa namanya dicatut event organizer acara pesta bikini pelajar. Menurutnya, pencatutan nama tersebut telah mencemarkan nama baik sekolah dan menimbulkan kesan negatif untuk anak-anak didiknya.

“Ini sangat meresahkah. Kita juga baru tahu pagi ini, ada orang tua murid nanyain soal itu, benar tidaknya. Ini jelas mencemarkan nama sekolah,” ujar Syahrudin di SMA 38, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dilansir Okezone, Kamis.

Sementara itu, pihak panitia Divine Production belum bersedia mengangkat telepon untuk diminta konfirmasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif