News
Kamis, 23 April 2015 - 22:15 WIB

UNDANGAN PESTA BIKINI : Berang Nama Sekolah Dicatut, Kepsek SMA 29 Jakarta: Pencemaran Nama Baik!

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Undangan pesta bikini untuk perayaan kelulusan siswa SMA dan sederajatnya (Twitter.com)

Undangan pesta bikini untuk perayaan kelulusan siswa SMA mencatut sejumlah nama sekolah di kawasan Bekasi dan Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA — Isu undangan pesta bikini untuk merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) siswa tingkat sekolah menengah atas (SMA) membuat sejumlah pihak sekolah yang dicatut namanya merasa tercoreng.

Advertisement

Sebagaimana dilansir Detik, Kamis (23/4/2015), wacana pesta bikini tersebut dibatalkan pihak event organizer (EO) Divine Production dan pihak Hotel Media and Towers, yang beralamat di Pool Area Jl. Gunung Sahari Raya Nomor 3, Jakarta.  Pernyataan tentang pembatalan tersebut dilakukan pihak hotel selaku pihak yang berketempatan.

“Kami resmi membatalkan event pool party Splash After Class karena disinyalir akan diikuti oleh anak-anak di bawah umur,” ujar Manager F&B Event & Sponsorship, Ibnu M Iqbal, dilansir CNN Indonesia, Kamis.

“Kami hanya sebagai venue, dan kami dengan ini sekali lagi menyatakan dengan tegas akan membatalkan event tersebut, “ kata Iqbal sembari menerangkan langkah tersebut diambil karena pihak hotel mendukung masukan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Advertisement

Dikutip dari Okezone, dalam undangan pesta bikini tersebut, muncul sejumlah nama sekolah yang dicatut sebagai pendukung acara. Sejumlah nama sekolah tersebut adalah SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14, SMA 38, SMK 50, SMA 24, SMK Musik BSD, SMA 31, SMA 109, SMA 53, SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 44, SMA Alkamal, SMA 29, SMA 26 dan SMA 31.

Terkait dengan itu, Kepala Sekolah SMA 29 Jakarta, Ratna Budiarti, berang dengan undangan pesta bikini untuk rayakan Ujian Nasional yang mencatut nama sekolahnya. Pihak sekolah akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap penyelenggara karena dianggap telah mencemarkan nama baik sekolah.

“Saya akan berkoordinasi dengan bagian kesiswaan bahwa dari kepolisian juga, nanti akan kita tindak lanjuti, karena kami merasa ini mencemarkan nama kami kan, pastinya kami akan klarifikasi,”kata Ratna? di ruangannya, Jalan Kramat No 6, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dilansir Detik, Kamis.

Advertisement

Di antara lokasi pengambilan gambar video undangan pesta bikini salah satunya disebut diambil di area sekolah SMA 29. Terkait dengan itu, Kepsek Ratna mengaku sama sekali tak mengetahui tentang pembuatan atau penyebaran undangan kontroversial tersebut.

“Enggak pernah, Pak. Jangankan itu (pengambilan video), kami foto untuk buku tahunan saja pakai tangan pendek (sambil menunjuk lengan di atas siku), kami enggak kasih,” ujar Ratna.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif