News
Kamis, 23 April 2015 - 15:45 WIB

KISAH UNIK : Wanita Ini Kaget Ditagih Bayar Ongkos Taksi Rp200 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Kisah unik terjadi di News York, Amerika Serikat, saat seorang wanita bernama Jaime Hessel tiba-tiba disodori ongkos taksi hingga Rp200 Juta.

Solopos.com, NEW YORK – Kisah unik terjadi di New York, Amerika Serikat. Seorang perempuan bernama Jaime Hessel dibuat kaget setelah mengetahui ongkos taksi yang dipakainya mencapai nyaris Rp200 juta.

Advertisement

Kisah unik Jaime Hessel diceritakan Dailymail, seperti dikutip Solopos.com dari Detik, Kamis (23/4/2015). Peristiwa tak mengenakkan itu menimpa Jaime Hessel kala bepergian dari apartemennya di kotaNew York.

Ia memakai aplikasi Uber yang belakangan sedang ngetren untuk memesan taksi dengan cepat dan mudah melalui smartphone.

Hessel tak curiga ketika naik taksi Uber itu. Tapi kemudian, ia ketakutan. Sang pengemudi taksi sembarangan menyetir, sering belok mendadak, bahkan melaju di jalur bus. Juga mengambil jalur yang lebih jauh. Merasa tidak aman, Hessel memutuskan berhenti sebelum sampai tujuan.

Advertisement

“Aku memintanya berhenti beberapa blok dari tujuanku karena aku tak ingin lagi berada di taksi itu. Aku merasa sangat tidak aman,” katanya.

Awalnya, Hessel kena ongkos US$56,4 untuk perjalanan sekitar 11 kilometer. Tapi ia tak terima karena menganggap tarif itu berlebihan, terlebih taksi itu menyetir seenaknya. Maka, ia melayangkan protes ke pihak Uber. Pihak Uber pun berjanji memberinya uang refund US$15.

Tapi hari berikutnya, Hessel sangat terkejut karena Uber mengiriminya email kalau ia sebenarnya kena tarif US$16.000 atau sekitar R 200 juta. Dengan bonus refund US$4.000, maka ia dianggap masih berhutang sekitar US$12.000 pada Uber.

Advertisement

“Aku sungguh takut ketika menerima email itu. Penglihatanku sebenarnya buruk dan kukira aku tak membacanya dengan benar,” katanya. Dia kembali protes pada Uber dan bersyukur kartu kreditnya habis masa berlakunya sehingga aplikasi Uber tak langsung mengambil ongkos tersebut.

Uber akhirnya mengakui kesalahannya dan menegaskan tarif gila-gilaan tersebut adalah eror. Mereka minta maaf dan mengembalikan semua uang yang dikeluarkan Hessel. “Kami minta maaf terhadap ketidaknyamanan ini dan kami telah mengembalikan semua uangnya,” kata juru biacara Uber.

Tapi Hessel sepertinya sudah kapok memakai layanan Uber. Uber, startup yang sedang naik daun ini, memang termasuk kerap bikin kontroversi. Pengemudinya beberapa kali kena kasus, bahkan di India ada kasus perkosaan yang melibatkan sopir taksi Uber.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif