Jogja
Kamis, 23 April 2015 - 07:41 WIB

KASUS HIBAH PERSIBA : Dahono dan Maryani Tak Didampingi Pengacara, Sidang Ditunda

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tersangka korupsi hibah Persiba, Dahono saat tiba di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantul, Kamis (9/4/2015). (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Kasus hibah Persiba yang telah sampai pada persidangan untuk dua terdakwa, ditunda karena keduanya tidak didampingi pengacara

Harianjogja.com, JOGJA-Sidang perdana dengan agenda dakwaan kasus dugaan korupsi dana hibah Persiba Bantul Rp12,5 miliar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jogja  Selasa (22/4/2015) ditunda.

Advertisement

Pasalnya, kedua terdakwa, Dahono, mantan bendahara Persiba, dan Maryani, pihak ketiga penyedia akomodasi, konsumsi, dan transportasi, tidak didampingi penasihat hukum.

Ketua Majelis Hakim Barita Saragih memutuskan sidang ditunda pekan depan. “Hari ini hanya pemeriksaan identitas terdakwa,” ujarnya.

Diungkapkannya, penundaan sidang berkaitan dengan ketidakhadiran penasihat hukum terdakwa. Alasannya, terdakwa diancam hukuman lebih dari lima tahun sehingga harus didampingi penasihat hukum.

Advertisement

Keduanya, disangka melakukan manipulasi biaya partai tandang Persiba secara bersama-sama.

Maryani mengemukakan alasan tidak didampingi penasihat hukum karena yang bersangkutan sedang berada di luar kota. Sedangkan Dahono mengatakan belum sempat menunjuk penasihat hukum karena pemberitahuan waktu sidang mepet.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ismaya Hera Wardani menilai pendampingan dari penasihat hukum merupakan hak terdakwa.

Advertisement

Sebenarnya, kata dia, surat pemanggilan sidang sudah dilayangkan sejak Senin (13/4/2015) minggu lalu, sehingga alasan mepet dianggap kurang pas.

Kendati demikian, paparnya, selama proses masih sesuai dengan ketentuan, maka tidak masalah. Terlebih, jika sudah masuk ke persidangan, segala keputusan menjadi kewenangan hakim.

Terkait indikasi mengulur-ulur proses hukum, Ismaya enggan berkomentar banyak. “Ini masih awal, jangan berpikir soal mengulur-ulur,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif