Jateng
Kamis, 23 April 2015 - 21:50 WIB

BENCANA ALAM : Jalan Temanggung-Semarang Tertutup Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga bersama tim search and rescue (SAR) Boyolali bergotong royong membersihkan material tanah longsor tebing setinggi 20 meter yang menimpa sebuah mobil pikap di jalur jalan alternatif Kabupaten Boyolali-Magelang, di lereng Gunung Merapi, Desa Genting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (20/4/2015) sore. (JIBI/Solopos/Antara/ Aloysius Jarot Nugroho)

Sejumlah warga bersama tim search and rescue (SAR) Boyolali bergotong royong membersihkan material tanah longsor tebing setinggi 20 meter yang menimpa sebuah mobil pikap di jalur jalan alternatif Kabupaten Boyolali-Magelang, di lereng Gunung Merapi, Desa Genting, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (20/4/2015) sore. (JIBI/Solopos/Antara/ Aloysius Jarot Nugroho)

Bencana alam kembali terjadi di Jawa Tengah dan DIY. Hujan deras yang terjadi sejak Rabu malam menyebabkan jalan Temanggung-Semarang tertutup tanah longsor 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Jalan Temanggung-Semarang di Dusun Lamuk, Desa Kalimanggis, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tertutup longsor saat hujan deras pada Kamis siang (23/4/2015).

Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Eko Suprapto di Temanggung, mengatakan akibat hujan deras sejak pukul 12.00 WIB sebuah tebing di Dusun Lamuk, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran longsor sekitar pukul 13.30 WIB dan menutup badan jalan.

Advertisement

Ia mengatakan tebing yang longsor dengan ketinggian sekitar 20 meter lebar lima meter.

“Longsoran berupa tanah dan pepohonan itu menutup jalan dan untuk sementara arus lalu lintas dari Temanggung menuju Semarang dialihkan melalui Kranggan,” katanya seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan untuk membuka akses jalan tersebut diperlukan alat berat yang saat ini dalam perjalanan menuju lokasi.

Advertisement

“Mudah-mudahan kalau ditangani dengan alat berat malam ini jalur tersebut sudah bisa normal kembali,” katanya.

Ia menuturkan Desa Kalimanggis merupakan daerah rawan longsor, pada 2012 di lokasi yang sama juga terjadi longsor dengan skala lebih besar.

Selain menutup jalan, beberapa titik longsor di Desa Kalimanggis lainnya mengakibatkan sembilan rumah rusak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif