Soloraya
Kamis, 23 April 2015 - 21:55 WIB

BANJIR SOLO : Ratusan Rumah di Jebres Terendam, Satu Rumah Hanyut

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bersama anggota TNI, polisi, dan linmas bergotong royong membersihkan sampah yang tersangkut di Jembatan Biru di Kampung Mipitan, Jebres, Solo, Kamis (23/4/2015). Pagar pembatas jembatan patah setelah diterjang derasnya arus air Kali Anyar. (Ivanovic Aldino/JIBI/Solopos)

Banjir Solo terjadi Kamis (23/4/2015). Satu rumah di kawasan Jebres hanyut.

Solopos.com, SOLO —  Hujan deras yang mengguyur Solo pada Rabu (22/4/2015)  malam hingga Kamis (23/4/2015) pagi, berdampak pada beberapa kecamatan.

Advertisement

Di wilayah Kecamatan Jebres, ada 445 keluarga yang menjadi korban banjir akibat luapan Kali Anyar. Dari jumlah itu, satu rumah ada yang sebagian bangunannya hanyut terbawa arus sungai karena berada di tanah bantaran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, di wilayah Kecamatan Jebres ada lima kelurahan yang terdampak banjir. Selain itu, ada satu jembatan yang rusak parah.

Jembatan dengan panjang sekitar 25 meter dan lebar 1,5 meter itu menghubungkan wilayah Kelurahan Mojosongo dengan Kelurahan Jebres.

Advertisement

“Bagian jembatan yang rusak itu di dua bagian pagar pengaman. Kedua pengaman yang berupa besi itu hanyut terbawa arus sungai. Selain itu, tumpukan sampah juga tersangkut di bagian jembatan sehingga air sulit mengalir dengan lancar,” kata Danramil Jebres, Kapten Samingun, saat ditemui Espos di sela-sela mengikuti kerja bakti membersihkan sampah bersama warga, Kamis (23/4).

Rumah Hanyut

Di dalam kerja bakti itu, ia mengerahkan 10 orang anggotanya. Menurutnya, air sungai yang meluap itu sampai menutup jembatan dengan ketinggian satu meter di atas jembatan. Sedangkan total kedalaman air sungai saat itu mencapai enam hingga tujuh meter.

Advertisement

“Kami mulai kerja bakti sekitar pukul 05.30 WIB saat air mulai surut. Sampah-sampah yang menyangkut di jembatan ada yang kami hanyutkan dan ada yang diambil, seperti kayu atau bambu,” ujarnya.

Sementara itu, satu rumah yang sebagian bangunannya hanyut terbawa sungai merupakan milik Timbul, warga RW 035, Kelurahan Mojosongo. Bangunan itu bisa hanyut karena tanah tanggul longsor terbawa arus sungai.

“Rumah milik Pak Timbul berada di bantaran sehingga rawan longsor saat air sungai meluap. Antisipasinya, kami mengimbau pemilik rumah untuk pindah ke lokasi yang leboh aman karena kondisinya membahayakan,” kata Lurah Mojosongo, Agus Triyono, Kamis.

Ia menambahkan total warga yang terdampak ada 112 keluarga. Jumlah itu tersebar di empat RW yang ada di Mojosongo selatan dan timur.

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Solo Solo Banjir
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif