SOLOPOS.COM - Nigar Kalfa di Abad Kejayaan (www.hastane.com.tr)
Abad Kejayaan Antv malam ini berkisah tentang Nigar Kalfa yang menggantikan posisi Daye.
Solopos.com, SOLO – Serial televisi Abad Kejayaan yang tayang di Antv, Kamis (23/4/2015), berlanjut dengan Mustafa yang terus mendesak baginda menyelidiki pengakuan Efsun sebelum kematiannya. Efsun mengatakan bahwa Hurrem berencana ingin membunuh Mustafa menggunakan racun.
Baginda ingin membuktikan bahwa Hurrem tidaklah seperti apa yang dituduhkan. Saat bersama Hurrem baginda menyuruhnya untuk meminum racun. Hurrem bersedia dan pingsan di depan baginda. Saat tersadar, Hurrem bertanya mengapa ia masih hidup. Baginda semakin yakin dengan perkataan Hurrem.
Ibu Suri mulai menyadari keretakan rumah tangga Khadijah dan Ibrahim. Daye meminta Nigar menjauhi Ibrahim. Tanpa mereka ketahui, dokter yang mengaborsi janin Efsun mendengar percakapan Nigar dan Daye. Ia mengancam akan melaporkannya kepada Ibu Suri. Daye menampar dokter tersebut hingga jatuh dan kepalanya terbentur. Dokter tersebut meninggal dunia.
Mendengar apa yang dilakukan Daye terhadap dokter istana hingga meninggal, Ibu Suri marah. Daye diusir dari istana. Suasana berubah menjadi dramatis saat Daye mengucapkan selamat tinggal kepada Ibu Suri. Mahidevran mempengaruhi Ibu Suri untuk memilih Gulsa menggantikan Daye. Ibu Suri meminta pertimbangan Hurrem.
Hurrem mengatakan akan menghargai semua keputusan Ibu Suri. Ternyata Ibu Suri memilih Nigar Kalfa. Hurrem senang dengan keputusan Ibu Suri, sebaliknya, Mahidevran tidak suka dengan pilihan Ibu Suri.
Ibrahim meminta Nigar menjauhinya karena Khadijah mulai curiga. Nigar Kalfa memohon kepada Ibrahim agar tidak meninggalkannya. Nigar ingin mengatakan hal penting, namun tak digubris oleh Ibrahim. Tanpa sepengetahuan mereka, percakapan Nigar dan Ibrahim diketahui oleh orang suruhan Ibu Suri. Orang suruhan Ibu Suri tersebut melaporkan apa yang didengarkannya kepada Ibu Suri.