News
Rabu, 22 April 2015 - 11:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Anggota Brimob Tewas Setelah Latihan Renang

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 22 April 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Seorang anggota Satuan Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sub Detasemen Pelopor A2 meninggal dunia setelah menjalani latihan renang di pemandian Tirtomulyono, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Selasa (21/4/2015).

Advertisement

Kabar ini menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (22/4/2015). Kabar lain, lubang mengangga yang tersebar di sejumlah lokasi di jalan Kartasura-Colomadu mengancam keselamatan pengguna jalan.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 22 April 2015;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 22 April 2015;

KECELAKAAN AIR: Anggota Brimob Tewas Setelah Latihan Renang

Seorang anggota Satuan Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sub Detasemen Pelopor A2 meninggal dunia setelah menjalani latihan renang di pemandian Tirtomulyono, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, Selasa (21/4). Sebelum meninggal dunia, anggota Brimob itu mengeluh sakit pada bagian perut.

Advertisement

(Baca Juga: Anggota Brimob DIY Tewas di Kolam Renang Tirtomulyono Klaten)

KERUSAKAN INFRASTRUKTUR: Lubang Menganga di Kartasura-Colomadu

Lubang mengangga yang tersebar di sejumlah lokasi di jalan Kartasura-Colomadu mengancam keselamatan pengguna jalan.

Advertisement

Pantauan Espos di lokasi, Selasa (21/4), kerusakan jalan paling parah terlihat di simpang empat di depan pusat perbelanjaan Luwes Kartasura. Lalu lintas di lokasi cukup padat lantaran simpang empat itu menjadi titik temu kendaraan dari arah Sukoharjo, Colomadu, dan Terminal Kartasura. Di lokasi tersebut terdapat beberapa lubang jalan. Lubang paling besar berdiameter sekitar dua meter dengan kedalaman sekitar 20 cm. Lubang itu tertutup oleh genangan air. Setiap pengguna jalan harus melambatkan laju kendaraan agar tidak terperosok ke lubang jalan itu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Lubang Jalan “Hiasi” Jalur Kartasura-Colomadu)

Advertisement

PERINGATAN HARI KARTINI: Mengenal Keragaman Budaya di Hari Kartini

Ada yang berbeda dengan upacara yang digelar di halaman SDN Karangasem 2 Laweyan, Selasa (21/4) pagi. Bukan pakaian merah putih yang dikenakan siswa, melainkan aneka pakaian adat Nusantara, seperti dari Jawa, Bali, Sumatra hingga Kalimantan.

Tingkah polah ratusan bocah itu pun menarik perhatian orang tua. Mereka enggan pulang dahulu setelah mengantarkan anaknya ke sekolah. Para orang tua justru menunggu sang anak di depan gerbang sambil melihat anak mereka mengikuti upacara dengan mengenakan pakaian adat.

Para orang tua pun tidak mau ketinggalan mengabadikan momen langka tersebut melalui kamera maupun smartphone. Apalagi, banyak anak-anak yang susah berjalan akibat mengenakan jarit di tubuh mereka. Ada pula anak-anak yang merasa gerah karena pagi itu cuaca cukup panas.

Seusai upacara, ratusan siswa pun diajak mengikuti lomba kur antarkelas. Mereka saling beradu suara menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini di halaman sekolah.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: 7 Wanita Pejuang Emansipasi Selain R.A Kartini, Polwan Solo Bagikan Bunga di Jalan)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif