Otomotif
Rabu, 22 April 2015 - 10:00 WIB

MOBIL SUZUKI : Celerio Masih Ada Kesempatan “Bermain” di Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suzuki Celerio. (Detik)

Mobil Suzuki Celerio masih ada kesempatan untuk dijual di Indonesia melengkapi Karimun dan Splash.

Solopos.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memastikan mobil Suzuki Celerio tetap akan meluncur di Indonesia. Kendati demikian, waktu peluncurannya masih belum dapat dipastikan.

Advertisement

Kabar masuknya mobil Suzuki Celerio ke Indonesia sempat simpang-siur. Pasalnya, tahun lalu SIS mengaku ragu-ragu untuk memboyong Celerio. Setelah ada kepastian pun, SIS malah menunda rencananya untuk meluncurkan mobil mungil itu pada awal tahun 2015.

Dari gelagat SIS itu, sejumlah pihak pun memastikan Celerio benar-benar tak akan mengaspal di Indonesia. Namun hal itu akhirnya dibantah oleh SIS lewat pernyataan Davy Tuilan selaku 4W Deputy Managing Director SIS.

“Celerio? Tetap jalan dan tunggu undangan dari kami,” kata singkat Davy seperti dilansir Detik, Minggu (19/4/2015).

Advertisement

Sayangnya, Davy masih menutup rapat-rapat informasi kapan lahirnya Celerio. “Kami belum bisa kasih informasi dulu kapan akan hadir di Indonesia. Tunggu saja ya.” sambung Davy.

Dikutip Solopos.com dari laman Otonity, Davy sebelumnya sempat menuturkan diler Suzuki menginginkan harga Celerio di atas Karimun namun masih di bawah harga Splash. Melihat kemungkinan yang ada, Davi juga menyebut Celerio dapat diproduksi secara lokal dan harganya pun akan lebih murah ketimbang mendatangkannya dari Thailand.

Dari segi tampilan dan kapasitas mesin yang, mobil Suzuki Celerio tampaknya akan menjadi ancaman serius bagi Splash. Terlebih lagi melihat penjualan Splash yang lesu, ada kemungkinan Celerio adalah pengganti yang tepat.

Advertisement

Namun Davy menegaskan hal itu tidak benar dan SIS akan tetap memproduksi Splash.

Seperti diketahui, mobil Suzuki Celerio mengusung mesin 1.000 cc. Namun perlu diingat, mobil mungil kelas City Car yang juga dipasarkan di Eropa itu tak akan masuk di segmen mobil murah ramah lingkungan (LCGC) seperti Honda Brio dan Agya-Ayla. Meski demikian, harganya diprediksi tak akan menyentuh angka Rp150 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif