SOLOPOS.COM - Mercedes Benz 600 tunggangan Presiden Soekarno di KAA 1955. (Youtube.com)
Konferensi Asia Afrika kali pertama dihadiri Presiden Soekarno dengan mobil Mercy.
Solopos.com, SOLO – Tradisi menggunakan mobil mewah dalam Konferensi Asia Afrika (KKA) rupanya sudah dilakukan sejak 1955. Saat itu mobil mewah yang digunakan Presiden Soekarno adalah Mercedes 600.
KAA yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (21/4/2015), memasuki hari ketiga. Jika saat ini Mercedes E 400 AMG ditunjuk sebagai mobil operasional para delegaasi KAA, kali pertama KAA yang digelar tahun 1955 justru menggunakan Mercedes 600.
Pada penyelenggaraan pertama KAA, 18 April 1955 sekitar pukul 09.00 WIB saat seluruh delegasi sampai di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, tampak pula iring-iringan mobil Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Dalam video milik Arsip nasional RI yang diunggah di laman Youtube tahun lalu itu tampak Soekarno menggunakan mobil Mercedes 600 dengan pelat nomor DAA-3. Sayangnya tak diketahui seperti apa warna Mercy 600 itu karena video tersebut berwarna hitam-putih.
Dikutip dari laman Automobile, Mercedes 600 merupakan mobil mewah yang diproduksi selama 17 tahun hingga tahun 1970-an. Kendati demikan, jumlahnya di selurh dunia tak banyak karena hanya diproduksi sebanyak 2.677 unit.
Mengintip jantung mekanisnya, sedan klasik empat pintu dengan kabin luas itu dibekali mesin V8 6.300 cc. Tenaganya pun diklaim mencapai 250 hp dengan torsi puncak 500 Nm. Meski Soekarno tak pernah menggunakannya untuk kebut-kebutan, namun kecepatan maksimalnya mampu tembus hingga 204,8 km/jam.
Dilansir laman Liputan6, Senin (20/4/2015), Soekarno adalah pribadi yang gemar mengoleksi mobil-mobil mewah. Selain Mercedes 600 yang ia gunakan dalam KAA 1995, sang founding fatherIndonesia itu juga sempat menunggangi Chrysler Windsor 1952 dan Buick 8 1970 yang merupakan sedan mewah di masa itu.
Setelah Soekarno tak menjabat sebagai presiden, tercatat ada puluhan unit mobil peninggalannya yang hingga saat ini disimpan di Sekretariat Negara, Istana Bogor dan sejumlah Museum. Uniknya, meski gemar mengoleksi mobil, ternyata Soekarno sama saekali tak bisa menyetir mobil.