Soloraya
Rabu, 22 April 2015 - 10:30 WIB

HARI KARTINI : 10 Wanita Klaten Dapat Penghargaan Emansipasi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sunarna, menyerahkan penghargaan kepada para wanita yang dinilai sebagai teladan saat peringatan Hari Kartini, Selasa (21/4/2015), di Pendapa Setda Klaten. (Taufiq Sidik P./JIBI/Solopos)

Hari Kartini diperingati 21 April. Pemkab Klaten memberikan penghargaan kepada 10 wanita yang dinilai menjadi teladan.

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 10 wanita mendapat penghargaan dari Bupati Klaten, saat digelar peringatan Hari Kartini, Selasa (21/4/2015). Kesepuluh wanita itu dipilih lantaran dedikasi serta prestasi mereka pada bidang yang ditekuni.

Advertisement

Penghargaan diserahkan oleh Bupati, Sunarna, didampingi Wakil Bupati, Sri Hartini, saat acara ramah tamah yang digelar di Pendapa Pemkab Klaten.

Kabag Humas Setda Klaten, Wahyudi Martono, menerangkan 10 wanita yang menerima penghargaan sudah menunjukkan kiprah dan perjuangan mereka secara nyata berdasarkan penilaian dari tim pemkab.

Mereka dianggap mewakili sosok emansipasi perempuan di bidang masing-masing.

Advertisement

“Kami buat tim. Kemudian kami lihat prestasinya. Apabila tim mengalami keraguan, kami mintakan pendapat organisasi yang berkompeten. Setelah kami lakukan penjaringan dan verifikasi, maka terpilih 10 orang yang dinilai pantas meraih penghargaan di Hari Kartini ini,” jelas dia.

Salah satu penerima penghargaan, Suyati dipilih lantaran jasanya yang selama 20 tahun terakhir menjadi salah satu petugas yang menjaga kebersihan Klaten.

Saban pagi, wanita yang diangkat menjadi PNS pada 2008 itu menjalankan tugasnya menyapu di beberapa titik ruas Jl. Pemuda. Tekadnya menjadi petugas kebersihan dilakukan guna membantu kebutuhan hidup keluarganya.

Advertisement

Sementara, Yayuk Tri Wahyuni mendapat penghargaan bidang pendidikan lantaran kegigihannya menjajakan dagangan mengendarai sepeda kayuh demi pendidikan anak-anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi.

”Dari dulu sampai sekarang saya berjualan dengan sepeda kayuh. Beruntung, anak-anak saya mengerti kondisi orang tuanya,” tutur dia.

Lain halnya dengan Larasati. Dia terpilih mendapat penghargaan lantaran menorehkan sejumlah prestasi cukup membanggakan melalui cabang olahraga wushu. Prestasi itu yakni juara I Porprov Jateng 2009, Juara III Asian Junior Wushu di Shanghai, Tiongkok, Juara I Porprov Jateng 2013, serta Juara III Kejurnas Wushu di Medan.

Berikut 10 wanita penerima penghargaan emansipasi di Klaten:
1. Markis; warga Belangwetan, Klaten Utara; penghargaan bidang keagamaan
2. Marta Endang Wartuti; warga Desa Ceporan, Gantiwarno; pegiat seni tari
3. Sri Lestari; warga Desa Solodiran, Manisrenggo; bidang kemanusiaan
4. Suyati; warga Bareng, Klaten Tengah; bidang lingkungan hidup
5. Yayuk Tri Wahyuni; warga Perumda Gergunung, Klaten Selatan; bidang pendidikan
6. Dewi Marhaningsih; warga Sraten, Trunuh, Klaten Selatan; bidang budaya
7. Larasati Dayusiwi; warga Sungkur, Semangkak, Klaten Tengah; bidang olahraga
8. Endang Sri Utami; warga Ponggok, Polanharjo; bidang pertanian
9. Dalmini; warga Kebon, Bayat; bidang ekonomi pelestari batik tulis
10. Suharti; warga Kregolan, Munggung, Karangdowo; bidang kesehatan
Sumber : Bagian Humas Setda Klaten.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif