News
Selasa, 21 April 2015 - 15:00 WIB

KONFERENSI ASIA AFRIKA : Indonesia Tawarkan Alutsista Pindad ke Kamboja

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembangunan tank di area produksi Pindad, Jumat (27/2/2015). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Konferensi Asia Afrika (KAA) digunakan pemerintah untuk membuka pasar baru di luar negeri, termasuk pasar alutsista.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah tawarkan alat utama sistem keamanan (alutsista) buatan Indonesia kepada Kamboja agar dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam negeri.

Advertisement

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah menawarkan senjata dan seragam militer buatan Indonesia kepada Perdana Menteri Kamboja agar dapat memenuhi kebutuhan militer di negara itu. Saat ini, Kamboja terus berupaya meningkatkan kemampuan tentara dan peralatan tempurnya.

“Setelah pelatihan yang diberikan Indonesia, tentu saja saya sampaikan Kamboja perlu senjata dan seragam militer. Maka kami menawarkan agar Kamboja dapat membeli seragam dan persenjataannya dari Indonesia,” kata Presiden Jokowi seusai menemui Perdana Menteri Kamboja Samdech Hun Sen di Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) dari TNI sebelumnya telah melatih pasukan pengamanan VVIP dan Perdana Menteri Kamboja. Pelatihan tersebut diberikan di Pusat Pendidikan Persahabatan Indonesia-Kamboja di Krang Cheik.

Advertisement

Pusat pendidikan tersebut didirikan sebagai salah satu sarana pendidikan dan pelatihan Royal Cambodian Armed Force. Program tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama bilateral kedua negara di bidang militer.

Presiden Jokowi menuturkan pemerintah akan memanfaatkan semua peluang yang ada untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan negara lain. “Kalau pelatihan tentaranya di sini, kemudian membeli baju dan senjata di sini, kan bagus,” ujarnya.

Indonesia memang sedang menggenjot produksi alutsista buatan perusahaan dalam negeri. Dalam perayaan 60 tahun Konferensi Asia Afrika saja ditampilkan sejumlah alutsista buatan PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Len Industri (Persero), PT News Sentosa, serta PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero).

Advertisement

Pindad memamerkan beberapa miniatur peralatan tempurnya, seperti radio komunikasi LenVDR10-MP, dan kendaraan tempur taktis panser tipe Anoa 2, Badak, serta Komodo. PT Pindad sebenarnya juga telah memproduksi berbagai jenis senjata laras panjang, senjata genggam, pistol, dan lainnya.

Beberapa senjata buatan Pindad bahkan telah memperoleh prestasi dalam perlombaan menembak antar angkatan darat se-Asia Tenggara, dan se-Asia Pasifik, serta perlombaan menembak tahunan yang diselenggarakan oleh Tentara di Raja Brunei Darusslam.

Sementara itu, PT Dirgantara Indonesia menampilkan miniatur pesawat terbang perang tipe CN235-220, NC212i, dan N219. Kemudian PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari memamerkan miniatur Kapal RO-Ro Trailer Vessel dan KRI Tarakan, sedangkan PT Len Industri memamerkan miniatur combat management system.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif