Jateng
Selasa, 21 April 2015 - 15:50 WIB

GANGGUAN BANDARA AHMAD YANI : TNI Klaim Helikopter Jatuh adalah Bagian dari Latihan Rutin

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jurnalis turut mencari korban Airasia QZ 8501, Jumat (2/1/2015). (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Jurnalis turut mencari korban Airasia QZ 8501, Jumat (2/1/2015). (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Gangguan bandara Ahmad Yani akibat jatuhnya sebuah helikopter menurut TNI AU adalah bagian dari latihan rutin 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – TNI mengklaim helikopter yang terjatuh hingga mengganggu penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa (22/4/2015), merupakan bagian dari latihan rutin yang dilaksanakan Pangkalan Udara Utama TNI Angkatan Darat Ahmad Yani Semarang.

“Tadi latihan autorotation, latihan rutin siswa penerbang,” kata Komandan Pangkalan Udara Utama TNI Angkatan Darat Ahmad Yani Semarang Kolonel Harryson Sitorus.

Advertisement

Ia menjelaskan autorotation merupakan latihan prosedur darurat saat mesin heli jenis Bell 205 dimatikan pada ketinggian tertentu kemudian mendarat keras.

Ia menuturkan posisi pesawat sekitar 300 meter dari permukaan tanah saat mesin dimatikan.

Namun, lanjut dia, posisi jatuh heli sedikit berada di landasan pacu dari yang seharusnya di kawasan rumput.

Advertisement

Meski sebenarnya tidak mengganggu landasan pacu, menurut dia, penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang terpaksa ditutup.

“Tidak ada yang terluka, heli langsung ditarik agar landasan bisa dibuka kembali,” katanya seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, sejumlah penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang pada hari Selasa pagi, mengalami penundaan selama sekitar satu jam menyusul insiden helikopter milik TNI di sekitar landasan pacu bandara.

“Tadi sempat ditutup mulai pukul 08.20 sampai 09.35 WIB,” kata General Affairs and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Anom Fitranggono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif