SOLOPOS.COM - Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti (Ligaindonesia.co.id)
PSSI dibekukan pemerintah melalui Kemenpora. FIFA menyatakan hasil KLB PSSI 2015 sah.
Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, mengatakan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015 di Surabaya, Sabtu (18/4/2015), sudah dinyatakan sah oleh FIFA.
“Semua dilakukan secara demokratis, transparan, dan fair play. Dari perwakilan FIFA, AFC, dan KONI semua hadir dalam kongres tersebut jadi tidak ada alasan untuk membekukan PSSI,” kata La Nyalla seperti dikutip dari Antara, Senin (20/4/2015).
Terkait pembekuan PSSI oleh pemerintah dan akan dibentuknya Tim Transisi Kemenpora, La Nyalla menyatakan akan mengajukan gugatan hukum.
FIFA pernah memberi sanksi administratif kepada Yunani, Ethiopia, Brunei Darussalam, dan Irak. Dengan membekukan PSSI, maka semua aktivitas administratif PSSI dianggap tidak sah oleh pemerintah.
La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2015-2019. Ia meraih total 94 suara, unggul telak dari Syarif Bastaman mengantongi 14 suara. Sisa kandidat seperti Subardi, Sarman, Muhammad Zein, dan Benhard Limbong sama sekali tidak mendapat suara.
Perwakilan PSSI hasil KLB 2015 di Surabaya, yang terdiri La Nyalla, beserta dua anggota Komite Eksekutif, Djamal Aziz dan Tony Aprilani, gagal bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Senin ini.
La Nyalla sebenarnya ingin mendengar langsung penjelasan Menpora soal pembekuan PSSI.
“Kami sudah melihat surat pembekuan tersebut mulai dari SP-1, SP-2, dan SP-3 tetapi yang jelas kami ingin mendapatkan penjelasan secara langsung dari Menpora kejadian kronologis dari Surat Peringatan tersebut,” uajr La Nyalla