News
Senin, 20 April 2015 - 22:05 WIB

HIV/AIDS DI MADIUN : 8 ODHA Baru Ditemukan di Madiun

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Solopos/Dok.)

HIV/AIDS di Madiun terus menyebar, delapan pengidap baru ditemukan KPA.

Solopos.com, MADIUN — Komisi Penaggulangan AIDS (KPA) Kota Madiun, Jawa Timur menemukan delapan penderita baru orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di wilayah setempat sejak Januari hingga pertengahan April 2015.

Advertisement

“Dari jumlah itu, terperinci satu temuan di bulan Januari, empat penderita di bulan Februari, dua penderita di bulan Maret, dan satu temuan baru di awal April 2015,” ungkap Koordinator KPA Kota Madiun, Erlina, kepada wartawan, Senin (20/4/2015).

Menurut dia, tahun 2015 ini terjadi peningkatan temuan ODHA dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 lalu, setiap bulan rata-rata hanya ada satu temuan penderita baru. Namun sejak awal tahun 2015 sampai saat ini, KPA sudah menemukan delapan penderita baru.

“Jika tahun lalu, rata-rata dalam satu bulan ditemukan satu penderita saja. Tahun ini baru empat bulan sudah delapan penderita, mereka berusia antara 20 tahun sampai 75 tahun,” kata dia.

Advertisement

Pergaulan Bebas
Ia menjelaskan, rata-rata kedelapan orang tersebut sudah masuk ke fase AIDS dengan mengalami infeksi oportunistik (IO) yang bermacam-macam, seperti berat badan menurun, sesak napas, infeksi lambung, anemia, dan tubercolosis. Kasus temuan ODHA terbaru, salah satunya berstatus mahasiswa aktif salah satu perguruan tinggi di Kota Madiun. Bahkan, penderita juga mengalami infeksi oportunistik akut yang dibuktikan dengan sering keluar dan masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan.

“Kalau berdasarkan hasil temuan pada akhir Maret 2015 lalu, diperkirakan ODHA ini sudah lama terjangkit virus, kemungkinan tiga sampai lima tahun sebelumnya, mengingat masa inkubasi HIV dalam rentang waktu itu,” terangnya.

Faktor utama penularan penyakit tersebut, menurut Erlina adalah pergaulan bebas. Kini, yang bersangkutan sudah masuk dalam pengawasan KPA, mulai pemantauan konsumsinya hingga akses obat antiretroviral (ARV).

Advertisement

Demi mencegah penularan virus HIV/AIDS di Madiun, Dinas Kesehatan Madiun, dan lembaga terkait lain terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS secara maksimal kepada masyarakat, baik umum maupun berisiko tinggi. Sosialisasi dan pendampingan juga dilakukan kepada para penderitanya sendiri atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta keluarganya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

Advertisement
Kata Kunci : HIV/AIDS KPA Madiun
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif