News
Minggu, 19 April 2015 - 14:57 WIB

SOLOPOS HARI INI : PSSI Dibekukan hingga JK Kritik Persiapan KAA

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Minggu, 19 April 2015

Solopos hari ini memberitakan seputar permasalahan pembekuan PSSI oleh Menpora hingga kritikan JK tentang pulpen dan kursi delegasi di KAA.

Solopos.com, SOLO — PSSI dibekukan Menpora, namun Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Liga Indonesia pun tetap menjalankan sejumlah pertandingan. Kabar ini menjadi berita utama di Harian Umum Solopos, Minggu (19/4/2015).

Advertisement

Selanjutnya, ada kabar tentang tinjauan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada persiapan gelaran Konferensi Asia Afrika (KAA). Dalam kesempatan tersebut, JK mengkritisi pulpen dan kursi delegasi yang disediakan panitia.

Simak rangkuman berita umum di Harian Umum Solopos edisi Minggu, 19 April 2015, berikut;

KONFLIK MENPORA-PSSI: PSSI Dibekukan, Liga Jalan Terus
Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora) Imam Nahrawi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia itu sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu (18/4/2015).

Advertisement

Namun, Ketua Umum PSSI yang baru saja terpilih untuk periode 2015-2019, La Nyalla Mattalitti, tak menggubris keputusan Menpora. Bahkan ia berencana mengambil langkah hukum. La Nyalla juga akan menemui Menpora untuk menanyakan alasan pembekuan PSSI.

“Alhamdulilah baru saja ditandatangani Peraturan Menpora Nomor 0137 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui,” kata Juru Bicara Kemempora Gatot Dewa Broto, Sabtu.

Menurut Gatot, dasar pembekuan PSSI tersebut mengacu pada tidak diindahkannya surat peringatan (SP) 1, SP 2, dan SP 3 oleh PSSI yang jatuh tempo pada Jumat (17/4/2015),pukul 18.40 WIB.

Dengan turunnya surat pembekuan tersebut, bisa dikatakan sebagai langkah tegas dari pemerintah. Konflik Menpora-PSSI memang meruncing setelah Arema dan Persebaya tetap mengikuti kompetisi QNB League 2015.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Menpora Bekukan PSSI, Timnas Indonesia Jalan TerusMenpora: Mungkin Bonek Sudah MuakMenpora: Siapa Bilang Pemerintah Tak Boleh Intervensi PSSI?]

GAYA HIDUP : Makan Siang Jadi Rekresi Menyenangkan
Makan sinag tak sekadar rutinitas menghilangkan rasa lapar. Makan siang juga menjadi sarana refreshing melepas sejenak kepenatan kerja di kantor. Restoran dan rumah makan yang nyaman pun jadi tujuan. Berikut laporan wartawan Solopos, Arif Fajar Setiadi.

Seorang perempuan muda menyambut ramah saat pengunjung memasuki restoran Bima di sudut Ngarsopuro, Solo, siang itu.

Advertisement

Setelah mempersilakan seorang pria untuk memilih tempat duduk yang diinginkan, pelayan restoran menyodorkan menu makanan.

Sambutan ramah juga dilakukan karyawan perempuan ketika seorang pria berjas dan dua perempuan berpakaian rapi memasuki Restoran Goela Kelapa di Jl. Menteri Supeno No. 3 Manahan Solo. Demikian juga saat Espos memasuki tempat makan Ralana di Jl. Slamet Riyadi No. 301 Solo, menerima sambutan serupa.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KONFERENSI ASIA AFRIKA: JK Kritik Pulpen dan Kursi Delegasi
Konferensi Asia Afrika (KAA) akan dilangsungkan di Jakarta dan Bandung, mulai Minggu (19/4/2015) ini. Menjelang pembukaan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan sejumlah koreksi saat meninjau Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) yang akan menjadi ruang utama pelaksanaan KAA.

Advertisement

JK ditemani Kepala Kantor Staf Kepresidenan sekaligus ketua KAA Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir.

JK sibuk menanyakan seputar persiapan jelang pembukaan KAA. Saat meninjau Balai sidang JCC yang akan menjadi ruang pembukaan KAA, JK mengkritisi beberapa hal.

“Nanti akan ada berapa pembicara dalam pembukaan?” tanya JK.

“Sekitar 10 orang Pak. Masing-masing diberi waktu berbicara lima menit,” jawab Retno.

JK menyampaikan pendapatnya bahwa akan dibutuhkan waktu lama untuk sesi pertama seusai pembukaan. Menurutnya, tidak ada jaminan jika para pembicara itu hanya berbicara selama lima menit.

Hal lain yang menarik perhatian JK yaitu soal kursi berwarna putih untuk para ketua delegasi. Setiap negara membawa seorang delegasi dan empat pembantunya seperti jajaran menteri atau sejenisnya.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Hanya Dihadiri 33 Kepala Negara, Anggaran KAA MenyusutAkik Garut Suvenir Konferensi Asia Afrika BersertifikatIndonesia Kucurkan US$49 juta untuk Kerja Sama Selatan-Selatan]

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif