Jogja
Minggu, 19 April 2015 - 08:15 WIB

RASKIN 2015 : Puluhan Ribu Penerima Raskin di Bantul Diduga Salah Sasaran

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/dok)

Raskin 2015 di Bantul diduga terdapat salah sasaran hingga puluhan ribu penerima

Harianjogja.com, BANTUL- Jumlah penerima beras untuk keluarga miskin (raskin) di Kabupaten Bantul jauh melebihi jumlah keluarga miskin di daerah ini. Puluhan ribu penerima raskin diduga salah sasaran.

Advertisement

Kejanggalan antara data penerima raskin dan jumlah keluarga miskin itu terungkap dalam rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bantul Sri Surya Widati, periode 2010-2015, Kamis (16/4/2015) lalu.

Juru bicara Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Wildan Nafis menyatakan, jumlah penerima raskin di Bantul saat ini tercatat sebanyak 88.611 rumah tangga atau keluarga.

Data tersebut menurutnya bertolak belakang dengan jumlah keluarga miskin di Bantul yang tercatat dalam LKPJ bupati yaitu hanya 38.056 keluarga.

Advertisement

“Bahkan data penerima raskin di Bantul ternyata paling banyak se-DIY,” terang Wildan Nafis, Jumat (17/4/2015).

Perbedaan yang mencolok antara data penerima raskin dengan data jumlah keluarga miskin di Bantul menurutnya menimbulkan dua dugaan.

Pertama, bisa jadi jumlah keluarga miskin di Bantul memang banyak mencapai 88.611 keluarga. Namun di sisi lain bisa jadi, penyaluran program raskin selama ini banyak salah sasaran, karena jumlah warga miskin lebih sedikit.

Advertisement

“Yang benar yang mana itu datanya, kok bisa jumlah penerima raskin lebih banyak dari jumlah keluarga miskin,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif