SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)
Museum Trinil Ngawi menjadi tujuan wisata edukasi andalan di Jawa Timur. Namun tak sedikit pengunjung yang memakainya untuk pacaran.
Madiunpos.com, NGAWI – Jika Anda berkunjung ke Museum Ngawi, jangan kaget melihat sejumlah pasangan muda mudi asyik memadu kasih di sana. Maklum, di museum kebanggaan warga Ngawi itu lokasinya memang sangat cocok untuk melepas penat keluarga atau orang-orang terkasih.
Adalah Emil, 18, warga Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar yang kerap menyaksikan ulah pasangan muda mudi berpacaran di Museum Trinil. Menurutnya, area museum yang biasa dijadikan tempat memadu kasih adalah tempat taman bermain anak-anak.
Taman bermain anak terletak di belakang kantor dan ruang pamer Museum Trinil. Letak taman bermain cukup menjorok ke dalam serta minim pengawasan. Kondisi inilah yang menjadikan area cukup strategis untuk memadu kasih pasangan muda-mudi.
“Mungkin karena sepi di area itu,” sahut Yongky,18, Siswa SMA Negeri 1 Kedunggalar, yang kebetulan berkunjung di Museum Trinil.
Para remaja yang berpacaran biasanya memadu kasih di bawah teduhnya gazebo. Gazebo tersebut berada di area taman bermain tersebut dengan suasana yang rindang. Pantauan Madiun Pos, penyebab sepinya taman bermain ini karena kondisinya tak terawat dan tak teratur.
“Mungkin kalau lebih terawat lagi akan lebih ramai lagi yang berkunjung di taman beramin anak ini dan enggak ada niat yang tidak baik,” tambah Emil.
Sebagaimana diketahui, Museum Trinil adalah sebuah tempat yang terkenal karena penemuan Pithecathropus Erectus. Museum ini memiliki sejuta pesona. Pesona museum yang berada di Kecamatan kedunggalar Ngawi ini diantaranya obyek wisata edukasi dan menjadi tempat berkumpul keluarga. (Geddy P/JIBI/Madiunpos.com)