Soloraya
Minggu, 19 April 2015 - 04:45 WIB

LEBARAN 2015 : Animo Masyarakat Beli Tiket Kereta Api Masih Sepi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon penumpang mengamati papan elektronik keberangkatan dan kedatangan kereta api di stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (4/5/2014). (JIBI/Bisnis/Dedi Gunawan)

Lebaran 2015 tak lama lagi. Tiket kerata api untuk mudik sudah mulai dijual dua pekan lalu.

Solopos.com, SOLO—Animo masyarakat terhadap penjualan tiket kereta api (KA) untuk mudik Lebaran menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini karena masih banyak kursi yang tersisa sejak kali pertama dibuka sepekan lalu.

Advertisement

Corporate Communication Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI Yogyakarta, Gatut Sutiyatmoko, menyampaikan saat ini masyarakat lebih banyak yang menunggu dan memesan tiket saat mendekati mudik Lebaran. Menurut dia, hanya tiket KA ekonomi yang ramai diburu calon penumpang.

Dia mengatakan KA ekonomi, yakni KA Progo dan KA Bengawan untuk perjalanan 10 Juli-13 Juli rute Jakarta-Solo dan Jakarta-Jogja telah ludes tapi untuk keberangkatan 7 Juli-9 Juli masih tersedia. Namun untuk rute sebaliknya, okupansi masih sangat rendah, yakni sekitar 5%-10%. Sedangkan KA kelas bisnis dan eksekutif, masih banyak kursi yang tersisa karena okupansi kurang dari 5%.

“Antusiasme masyarakat untuk membeli tiket KA tahun ini menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Biasanya ketika penjualan tiket KA dibuka, langsung diserbu masyarakat dan cepat habis. Mungkin karena masih jauh dari Lebaran dan saat ini sedang ujian untuk anak sekolah jadi belum banyak yang terlalu memikirkan untuk mudik,” ungkap Gatut saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/4/2015).

Advertisement

Sebulan Sebelum Lebaran

Meski begitu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pemesanan. Hal ini supaya tidak kehabisan tiket KA. Apalagi untuk KA jarak jauh, pemesanan bisa dilakukan untuk keperluan pergi-pulang.

Pihaknya memprediksi, sebulan sebelum Lebaran, permintaan tiket KA akan meningkat pesat. Terkait tarif yang digunakan, dia mengatakan mendekati tarif batas atas, yakni Rp400.000-Rp600.000 untuk kelas eksekutif tujuan Jakarta dan Rp200.000-Rp300.000 untuk kelas bisnis tujuan Jakarta.

Advertisement

Menurut dia, pembelian tiket KA saat ini lebih banyak dilakukan melalui channel external dari pada melalui loket di stasiun.

Dia mengatakan penjualan tiket secara online melalui channel external memang sengaja digenjot sehingga sistem pun disiapkan supaya mampu dikunjungi oleh banyak orang dalam waktu yang sama.

“Hingga kini untuk KA Lebaran belum ada, kami masih menjual tiket untuk KA regular. KA Lebaran biasanya diluncurkan sebulan sebelum keberangkatan atau menunggu tiket KA regular habis,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif