News
Minggu, 19 April 2015 - 15:55 WIB

KONFERENSI ASIA AFRIKA : Kerusuhan Xenophobia Pecah, Presiden Afrika Selatan Batal Ikut KAA

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah bendera negara peserta peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) terpasang di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (14/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Konferensi Asia Afrika (KAA) batal diikuti Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma karena kerusuhan di negara itu.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma membatalkan keikutsertaannya dalam Konfrensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung karena gangguan keamanan yang terjadi di negerinya. Di Afrika Selatan, sedang terjadi huru-hara akibat maraknya xenophobia, sebuah gerakan anti warga asing.

Advertisement

Kepala Staf Keprsidenan, Luhut Panjaitan, mengatakan huru-Hara yang menelan korban jiwa di Afrika Selatan membuat Presiden negara itu membatalkan kesertaannya dalam peringatan 60 tahun Konfrensi Asia Afrika (KAA). “Iya batal datang karena tiba-tiba ada kerusuhan,” katanya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Menurut jadwal sebelumnya, harusnya Jacob Zuma sudah tiba di Jakarta hari ini untuk mengikuti head of state meeting pada 22 April 2015. Kerusuhan yang terjadi antara penduduk asli dan imigran di Afrika Selatan tersebut telah menelan lima orang korban jiwa.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sendiri mengonfirmasi batalnya keikutsertaan Jacob Zuma dalam KAA kali ini. Nantinya, Jacob akan diwakili oleh Deputi Presidennya.

Advertisement

Beberapa hari terakhir, situasi di Afrika Selatan memanas karena ketidaksenangan penduduk lokal terhadap penduduk asing. Sejak dihapuskannya sistem apartheid pada 1994, Afrika Selatan memang kebanjiran imigran dari negara Asia dan Afrika lainnya.

Hal tersebut membuat banyak penduduk Afrika Selatan yang memiliki anggapan para pendatang telah merebut lapangan pekerjaan di negara tersebut. Apalagi saat ini, tingkat pengangguran di negara itu meningkat hingga 24%.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif