News
Minggu, 19 April 2015 - 13:45 WIB

KONFERENSI ASIA AFRIKA : Indonesia Kucurkan US$49 juta untuk Kerja Sama Selatan-Selatan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah bendera negara peserta peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) terpasang di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (14/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Konferensi Asia Afrika (KAA) menunjukkan Indonesia tak hanya punya utang, tapi juga kontribusi ke dunia internasional.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Indonesia telah menggulirkan dana senilai US$49 juta untuk berkontribusi aktif dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular dalam 10 tahun terakhir.

Advertisement

Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo, mengatakan semangat solidaritas dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung mendasari pengembangan kerjasama teknis dan ekonomi dalam skema kerja sama Selatan-Selatan (South South Cooperation/SSC).

Dinilai sebagai kerjasama yang strategis, Indonesia menggulirkan US$49 juta dalam 10 tahun terakhir untuk berpartisipasi dalam SSC. Jumlah tersebut mencakup pendampingan teknis untuk peningkatan kapasitas negara anggota SSC yang mencapai Rp69 miliar.

“Pendampingan teknis dijalankan oleh berbagai kementerian, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Keuangan,” ujarnya di sela pembukaan pameran KAA ke-60 di JCC, Minggu (19/4/2015).

Advertisement

Kemenkeu, imbuh Mardiasmo, menjalankan dua peran aktif dalam SSC. Kerjasama tersebut terkait pengembangan kapasitas di bidang desentralisasi fiskal dan pengembangan pasar modal.

“Pembangunan capacity building disentralisasi fiskal di Myanmar, sedangkan pengembangan pasar modal di Brunai Darussalam, Vietnam, Kamboja, dan Laos,” ujarnya.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menuturkan kerja sama selatan-selatan dan kerja sama triangular dapat menjadi alat untuk tumbuh dan berkembang secara bersamaan, sehingga mempersempit ketimpangan pembangunan antarnegara. Kerja sama tersebut juga dilakukan untuk menciptakan keadilan dan perdamaian global, serta semangat untuk maju bersama.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif