SOLOPOS.COM - Ilustrasi The Gambir Anom Hotel Solo (Twitter.com)
Gambir Anom Hotel menargetkan okupansi dari segmen keluarga bisa meningkat 50%.
Solopos.com, BOYOLALI — The Gambir Anom Hotel kini membidik keluarga demi menggenjot tingkat hunian atau okupansi pada awal 2015. Manajemen hotel di Soloraya itu menargetkan okupansi dari segmen keluarga ini bisa meningkat menjadi 50%.
General Manager The Gambir Anom Hotel, Kasanova Hermawan, mengatakan okupansi hotel di Soloraya saat ini berasal dari segmen keluarga saat ini berada di kisaran 30%. Sedangkan, sisanya masih didominasi oleh perusahaan, pemerintah dan travel agent.
Pria yang akrab disapa Nova tersebut mengaku memiliki peluang pemenuhan target hotel di Soloraya yang cukup besar dari segmen keluarga. Pasalnya, segmen tersebut sama sekali tidak terpengaruh oleh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
“Dari keluarga saat ini masih di kisaran 30 persen, kami menargetkan minimal bisa naik menjadi 45 persen sampai 50 persen. Segmen ini tidak terbatas oleh waktu. Jadi, meski ada peraturan yang melarang seperti MICE [meeting, incentive, convention, and exhibition], tidak terpengaruh dan tetap lancar,” paparnya kepada wartawan di pendapa hotel setempat, Jumat (17/3/2015).
Masih Kurang Menggembirakan
Total okupansi pada April 2015 ini memang masih kurang menggembirakan karena tingkat hunian masih berada di kisaran 35%. Namun, dia memastikan okupansi pada Mei 2015 mulai menggeliat. Apalagi sudah ada kabar pencabutan terhadap larangan pegawai negeri sipil untuk menggelar rapat di hotel.
“Pada Mei, okupansi akan mencapai 40 persen. Kami sudah mendapatkan pesanan dari perusahaan maupun pemerintah. Saat weekend juga malah ramai di tempat kami,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Nova juga mengenalkan manajemen baru The Gambir Anom Hotel. Manajemen baru tersebut didominasi oleh anak muda. Sejumlah program promo terbaru pun mereka siapkan untuk mendongkrak target yang ditetapkan. Program tersebut di antaranya promo Rp99.999/nett/kamar selama April dan paket wedding senilai Rp9,9 juta.