News
Minggu, 19 April 2015 - 00:15 WIB

Asmindo DIY Setuju SVLK Dihapus

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ekspor Mebel Mengalami Penurunan

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) DIY mendukung jika Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) dihapus

Harianjogja.com, JOGJA-Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) DIY mendukung jika Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) dihapus.

Advertisement

Wakil Ketua Asmindo DIY Endro Wardoyo mengaku senang dengan keinginan Presiden Jokowi untuk mencabut SVLK. Menurutnya, Presiden Jokowi telah bertemu dengan para pelaku mebel.

Dalam kesempatan itu, para pelaku mebel mengeluhkan soal SVLK yang menghambat perusahaan yang melakukan ekspor produk hutan.

“Pak Jokowi akan menghapus SVLK dan kami mendukung 1000 persen,” ungkap dia, Jumat (17/4/2015).

Advertisement

Menurutnya, selama ini, yang menjadi hambatan adalah perusahaan eksportir juga harus memiliki SVLK kayu hutan yang digunakan sebagai bahan dasar. SVLK seharusnya hanya dimiliki oleh perusahaan hulu. Jika kayu yang digunakan sudah memiliki legalitas, maka perusahaan eksportir mebel dan kerajinan tidak perlu  memiliki SVLK.

“Pemerintah itu tidak tahu bagaimana sulitnya perusahaan sampai dalam tahap mencari SVLK. Sebelum SVLK, kami harus melalui urusan perizinan yang sangat panjang [sekitar 16 tahap],” lanjut dia.

Selain itu, menurut Endro jika dipaksakan wajib SVLK bagi perusahaan mebel, ia khawatir banyak yang akan gulung tikar. “Di DIY perusahaan mebel dan kerajinan yang memiliki SVLK sekitar 40-50 perusahaan,” lanjut dia.

Advertisement

Endro mengatakan, program bantuan untuk mengurus SVLK bagi perusahaan sangat banyak. Baik dari donatur dari luar negeri maupun bantuan dari pemerintah. Namun, menurut dia, pemerintah selama ini mengira faktor yang memberatkan untuk mendapatkan SVLK adalah persoalan dana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif