News
Sabtu, 18 April 2015 - 19:00 WIB

PENUMPANG GELAP DI RODA PESAWAT : Mario Si Penyusup Garuda Indonesia Kabur dari Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Penumpang gelap di roda pesawat Garuda Indonesia, Mario Steven Ambarita, kabur dari rumah.

Solopos.com, PEKANBARU — Mario Steven Ambarita, 21, pelaku penyusup pesawat Garuda Indonesia atau tersangka kasus kejahatan penerbangan itu kembali membuat ulah dengan kabur dari rumahnya.

Advertisement

Ibu kandung Mario, Tiar Sitanggang melalui tim kuasa hukumnya, Hermansyah Rahim, mengatakan bahwa anaknya pergi dari rumah di Bagan Sinembah, Rokan Hilir (Rohil), Riau, meninggalkan sepucuk surat. Mario meninggalkan rumah Sabtu (18/4/2015) dini hari.

“Dalam surat yang ditinggalkan, Mario mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya. Alasan kepergian, yang ditulis Mario dalam surat itu, untuk merubah kehidupan lebih baik lagi. Namun, dia tidak menuliskan kemana tujuannya,” ujar Hermansyah.

Belum jelas apa penyebab Mario Steven Ambarita melarikan diri. Berbagai spekulasi pun muncul. Tidak menutup kemungkinan, Mario lari dari sangkaan hukum yang dia terima atau bahkan kembali membuat ulah yang menggamparkan.

Advertisement

“Dalam surat, Mario juga mengaku bangga dengan ayah dan mamanya. Mario mendoakan agar keluarganya selalu sehat dan panjang umur,” sambungnya.

Sebelumnya, Mario Steven Ambarita berhasil menyusup ke pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA117 di Bandara Sultan Syarif Kasim II. Mario tiba dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta setelah lebh satu jam menyusup di roda pesawat.

Mario yang dikenal aktif ini mengaku ingin bertemu dengan sang idola Presiden Joko Widodo. Insiden Mario juga membuat pihak PT Angkasa Pura II kerepotan. PT AP II terpaksa merotasi jabatan General Maneger Bandara SSK II.

Advertisement

Karena membahayakan, Mario dijerat PPNS Kemenhub ke Tindak Pidana Penerbangan UU No. 1/1999 dengan ancaman satu tahun penjara dan denda Rp500 juta. Tersangka tidak ditahan. Namun, tersangka tak ingin pulang ke rumah dan membuat surat pernyataan. “Itu urusan pribadi saya,” kata Mario. Akhirnya, Mario dipulangkan dan beberapa hari tinggal di rumah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif