Jogja
Minggu, 19 April 2015 - 10:20 WIB

Lahan Sekitar Lanud Gading Gunungkidul Ditanami Pepaya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komandan Denhanud 474 Paskhas Lanud Adisutjipto Jogja, Letkol Psk Dili Setiawan, saat melakukan penanaman bibit pepaya secara simbolik di salah satu sisi lahan tidur Lanud Gading, Playen, Gunungkidul, Sabtu (18/4/2015). (Uli Febriarni/Harian Jogja)

Lahan sekitar Lapangan Udara Gading Playen Gunungkidul ditanami pepaya

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Lahan di Kabupaten Gunungkidul diharapkan jangan sampai hanya digunakan untuk membangun bangunan hotel, melainkan juga lahan untuk tanaman pangan.

Advertisement

Komandan Denhanud 474 Paskhas Lanud Adisutjipto Jogja, Letkol Psk Dili Setiawan mengungkapkan jangan sampai lahan di Indonesia, terutama di Gunungkidul habis sebagai lokasi bangunan saja.

Saat ini, lanjutnya, ada sejumlah lahan yang bisa dioptimalkan untuk ditanami tanaman pangan. Salah satunya lahan tidur yang berada di sekitar Lanud Gading, Playen, Gunungkidul.

“Penanaman pepaya yang kita lakukan di sini sebagai salah satu cara mengoptimalkan lahan tidur. Dengan cara ini kita bisa tingkatkan ketahanan pangan yang saat ini ramai dibicarakan, karena ketahanan pangan tak hanya merupakan kebutuhan, melainkan keharusan,” ujarnya, Sabtu (18/4/2015).

Advertisement

Ia juga menegaskan bahwa upaya menciptakan ketahanan pangan bukan hanya menjadi tugas pemerintah, melainkan juga seluruh komponen masyarakat.

Maka, dalam kegiatan tersebut hadir pula sejumlah perwakilan Pemerintah Daerah Gunungkidul, Muspika, Komunitas RX King Jogja, Himpunan Kerukunan Papua, supporter Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram, dan segenap undangan lainnya.

Dili menjelaskan bahwa pihaknya hari tersebut menanam pepaya california dan pepaya bangkok di atas lahan 12 hektare. Diharapkan, hasilnya kelak dapat memenuhi kebutuhan pasar di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat.

Advertisement

Dijumpai di kesempatan yang sama, Technical Support PT Natural Nusantara, Nugroho menerangkan tanaman pepaya california dan bangkok menjadi pilihan untuk ditanam, karena dua jenis pepaya tersebut yang saat ini amat diminati masyarakat.

Masa panen kedua tanaman tersebut sekitar delapan bulan. Namun dalam kegiatan tersebut, pihaknya menambahkan sebuah produk unggulan PT Natural Nusantara. Yang diklaim dapat mempercepat masa panen menjadi enam hingga tujuh bulan.

“Per tanaman bisa hasilkan 20 hingga 30 butir pepaya,” sebutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif