SOLOPOS.COM - Kapolres Bantul AKBP Dadiyo saat bersalaman dengan mantan Kapolres Bantul, AKBP Surawan saat upacara sertijab di halaman Polres Bantul, Jumat (17/4/2015) sore. (Harian Jogja/Arief Junianto)
Kapolres Bantul dijabat AKBP Dadiyo. Usai sertijab, ia segera memetakan kasus di wilayah tersebut
Harianjogja.com, BANTUL-Polres Bantul kini memiliki komandan baru. Setelah memimpin Polres Bantul sejak Agustus 2013, AKBP Surawan kini menempati tugas baru sebagai Wakapolres Metro Jakarta Selatan.
Sebagai gantinya, wilayah kepolisian Bantul kini dipimpin oleh AKBP Dadiyo. Mantan Kabagbinkar RO SDM Polda DIY tersebut langsung memetakan tunggakan kasus yang masih belum diselesaikan oleh AKBP Surawan.
Saat ditemui usai upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di halaman Polres Bantul, Jumat (17/4/2015) sore, AKBP Dadiyo mengakui setidaknya ada 3 tunggakan kasus yang menjadi prioritasnya saat ini.
“Setidaknya ada 3 tunggakan kasus, yakni kasus Hello Kitty, penertiban karaoke ilegal di Parangtritis, dan pembinaan ormas radikal,” tuturnya.
Untuk kasus Hello Kitty, ia berjanji untuk terus berupaya melakukan pengejaran 3 tersangka yang masih menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
Untuk itu, ia akan menempatkan anggotanya secara jauh lebih intens di titik-titik yang sudah menjadi incaran. Sementara untuk karaoke ilegal, pihaknya berjanji untuk bertindak tegas jika memang ada titik-titik yang benar-benar tidak memiliki legalitas.
“Sementara untuk ormas radikal, kami akan melakukan pembinaan terhadap mereka untuk turut bahu membahu membangun Bantul,” ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan berupaya untuk melakukan pendeteksian di lapangan terkait dugaan keterlibatan warga Bantul di organisasi ISIS. Untuk itu, pihaknya akan memperbanyak sebaran anggotanya di lapangan serta kian mengintensifkan koordinasi dengan instansi terkait.