SOLOPOS.COM - Sepeda motor yang mengikuti HMC 2015 di Banjarmasin. (Detik.com)
Honda Modif Contest 2015 seri petama resmi dibuka di banjarmasin.
Solopos.com, BANJARMASIN – Kontes modifikasi motor terbesar di Indonesia, Honda Modif Contest (HMC) 2015, digelar. Tahun ini, seri pertama HMC diselenggarakan mulai 18-19 April 2015 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kontes modifikasi motor HMC 2015 dengan tema We Create We Ride diikuti oleh 150 modifikator asal Banjarmasin dan sekitarnya. Dalam kegiatan itu, para peserta mengikutkan sepeda motor modifikasinya ke dalam beberapa kategori yang disediakan.
Tercatat ada 13 kategori modifikasi di HMC 2015, yakni kategori Matic Stock/Bolt On, Scoopy Stock / Bolt On, Matic Advance, Sport Fairing, Sport Naked, Matic Racing Style, Cub and Sport Racing Style, Airbrush Graphic, Airbrush Realist/Cartoon, Stikers and Decals, dan Free For All yang boleh diikuti sepeda motor lansiran 2006 ke atas.
Sedangkan dua kategori lain adalah khusus untuk sepeda motor lansiran 2006 ke bawah, yakni modifikasi Choppy Cub dan Free For All. “Kontes modifikasi Honda merupakan upaya konsisten PT Astra Honda Motor (AHM) untuk membantu generasi muda Indonesia berkreasi mewujudkan mimpi kreatifnya di atas sepeda motor,” ujar Joudhy Goutama selaku Senior Manager Brand Activation AHM seperti dilansir laman Detik, Sabtu (18/4/2015).
Dikutip Solopos.com dari laman resmi Welovehonda, setelah di Banjarmasin, kontes modifikasi terbesar se-Indonesia itu juga akan digelar di Palembang (25-26 April), Pekanbaru (9-10 Mei), Bandung (23-24 Mei), Solo (30-31 Mei), Denpasar (13-14 Juni), Surabaya (1-2 Agustus), dan Makassar (5-6 September).
Nantinya, seluruh pemenang pada seri di masing-masing kota akan diadu dalam babak final battle HMC 2015 yang pada Oktober 2015 yang diselenggarakan di Jogja. TIga jawara HMC 2015 akan berkesempatan menjajal kontes modifikasi bergengsi se-Asia, yakni Mooneyes Yokohama Hot Rod Custom Show di Jepang.
Joudhy menambahkan, kontes modifikasi motor HMC 2015 tak hanya mengadu kreativitas para modifikator, namun juga mengajarkan kesadaran keselamatan dalam berkendara. Caranya yakni dengan mengharuskan seluruh motor yang mengikuti kontes wajib dapat berjalan setidaknya 300 m.